Social media marketing alias pemasaran lewat media sosial bisa disebut sebagai salah satu strategi pemasaran paling efektif untuk saat ini, khususnya jika bisnis Anda mulai berkembang dan merintis strategi digital marketing.
Secara umum, digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media digital. Anda bisa memilih menggunakan website, media sosial, dan platform digital lainnya.
Nah, social media marketing kini dinilai sebagai salah satu strategi yang paling efektif dengan jangkauan yang cukup luas. Gambaran sederhana, jumlah pengguna Instagram di Indonesia hingga Februari 2023 diperkirakan mencapai sekitar 100 juta pengguna (Napoleon Cat).
Bayangkan jika postingan media sosial Anda mencapai 1% pengguna saja, artinya ada kemungkinan campaign marketing Anda dilihat oleh 1 juta pengguna Instagram di Indonesia.
Perhitungan sederhana tersebut cukup menunjukkan bahwa, jika dilakukan dengan benar, media sosial bisa jadi wadah yang sangat menguntungkan untuk strategi pemasaran Anda.
Apa Itu Social Media Marketing?
Gampangnya, social media marketing adalah proses menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda, entah itu bisnis barang atau bisnis jasa (layanan).
Target pemasaran di media sosial tidak hanya untuk meningkatkan jumlah penjualan. Anda juga bisa meningkatkan brand awareness, engagement dengan audiens, dan meningkatkan traffic ke website atau landing page Anda.
Ada beberapa hal utama yang perlu dilakukan dalam strategi ini, mulai dari membuat unggahan atau postingan secara rutin, menjalankan iklan, merespons komentar followers, hingga mengukur kesuksesan strategi tersebut dengan metrik yang jelas.
Saat ini Anda mungkin sudah mengenal sejumlah media sosial yang sangat populer, seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, hingga YouTube. Biasanya, suatu strategi social media marketing yang sedang dijalankan disebut dengan campaign.
Anda bisa menjalankan beberapa campaign sekaligus di platform berbeda, bisa juga bergantian menjalankan campaign satu ke campaign berikutnya. Yang penting, harus dipastikan bahwa strategi pemasaran media sosial bisnis Anda sudah disiapkan dengan baik.
Nah, kali ini Berdu akan mengulas cara menyiapkan strategi social media marketing yang sukses. Paling tidak, ada 6 langkah yang harus diambil. Apa saja?
1. Tentukan budget dan target
Langkah pertama dalam merancang strategi pemasaran media sosial adalah dengan menentukan bujet dan target. Anda harus menentukan jumlah dana dan waktu yang siap dialokasikan, lalu menentukan target yang ingin diraih.
Anda mungkin perlu memperhitungkan biaya iklan, biaya kerja sama dengan agency/influencer, atau jika Anda ingin merekrut pekerja untuk menjalankan campaign secara pribadi.
Selanjutnya, jika Anda merasa original content tidak cukup membuahkan hasil, Anda boleh bersiap menyiapkan bujet untuk iklan, seperti Instagram Ads, Facebook Ads, atau bahkan bekerja sama dengan influencer.
2. Kenali target audience Anda
Selanjutnya, Anda perlu melakukan riset sederhana untuk menentukan target audience bisnis Anda. Mengenali khalayak sasaran untuk bisnis Anda pun sangat penting untuk memilih platform media sosial yang mungkin lebih cocok.
Sebagai contoh, jika produk atau layanan Anda lebih banyak digunakan oleh orang dewasa berusia 40-50 tahun, akan lebih baik jika Anda memilih Facebook atau YouTube sebagai wadah menjalankan kampanye pemasaran media sosial Anda. Sebab, data menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna Facebook adalah orang dewasa.
3. Riset kompetitor
Tidak ada salahnya mengamati media sosial kompetitor Anda, khususnya mereka yang sudah terlebih dahulu mulai. Langkah ini pun bisa mempercepat proses riset audiens untuk strategi Anda.
Misalnya, Anda berbisnis jasa cuci sepatu, dengan target khalayak usia muda (20-30 tahun). Nah, coba cari apakah ada kompetitor dengan model bisnis yang sama dan target yang kurang lebih sama.
Selanjutnya, perhatikan media sosial kompetitor tersebut. Lihat strategi yang mereka gunakan dan simak komentar-komentar pengguna jika ada, lalu bagaimana cara mereka merespons.
Analisis kompetitor semacam ini dapat membantu Anda menentukan jenis konten dan karakteristik brand yang cocok untuk bisnis Anda, tentu Anda tidak perlu meniru 100%, harus ada modifikasi.
4. Pilih media sosial yang cocok
Memilih platform media sosial yang cocok untuk bisnis Anda juga sangatlah penting. Bisa jadi strategi Anda sudah dirancang dengan baik, tapi tidak efektif karena salah memilih platform.
Cara termudah, coba mulai dari target pasar Anda. Pengguna usia muda saat ini lebih banyak menggunakan TikTok, pengguna usia dewasa lebih banyak di Facebook.
Selanjutnya, pertimbangkan fitur-fitur yang tersedia, jenis konten, dan semacamnya. Anda mungkin membutuhkan media sosial yang sudah memiliki fitur penjualan langsung, seperti TikTok Shop dan semacamnya.
5. Tentukan branding media sosial Anda
Akun media sosial untuk bisnis Anda juga perlu mendapatkan branding. Biasanya, akun media sosial perlu dibuat lebih santai dan lebih akrab dengan pengguna.
Strategi ini perlu dipertimbangkan agar brand atau bisnis Anda lebih mudah dikenal oleh pengguna. Meskipun bisnis Anda terbilang kaku, lebih baik Anda mencoba lebih luwes di media sosial.
6. Kembangkan strategi konten
Setelah menentukan target, riset target pasar, dan analisis kompetitor, selanjutnya Anda bisa mengolah data atau informasi tersebut untuk menyiapkan strategi konten yang dirasa cocok.
Misalnya, Anda bisa memilih jenis postingan yang cocok untuk bisnis Anda, bisa memilih foto, bisa juga mengutamakan video. Anda juga bisa menentukan waktu paling efektif untuk mengunggah konten, misalnya di sore hari atau siang hari.
Ada satu rumus umum yang perlu Anda tahu. Konten media sosial Anda sebaiknya 80% memberikan hiburan atau informasi, baru 20% sisanya untuk mempromosikan bisnis Anda secara langsung.
Metrik dalam pemasaran media sosial
Katakanlah Anda sudah merancang dan menerapkan strategi pemasaran media sosial. Jika sudah berjalan cukup lama, seharusnya Anda sudah bisa mendapatkan hasil dari pemasaran tersebut.
Nah, Anda bisa mengukur kesuksesan strategi tersebut dengan metrik atau tolok ukur yang biasa digunakan dalam pemasaran media sosial, di antaranya:
- Reach: Jumlah audiens unik yang melihat postingan media sosial Anda.
- Impressions: Berapa banyak postingan tersebut ditampilkan kepada pengguna/user.
- Engagements: Jumlah clicks, comments, shares, atau direct messages yang didapatkan dari postingan tersebut.
- Engagement rate: Persentase user yang berinteraksi dari keseluruhan user yang melihat postingan tersebut. Engagement rate = engagement / reach.
- Amplification rate: Persentase followers yang membagikan (share) postingan bisnis Anda.
- Click-through rate (CTR): Persentase user yang mengklik link di postingan Anda, selama postingan tersebut ditampilkan.
- Cost-per-click (CPC): Biaya iklan yang Anda bayar setiap ada klik di postingan tersebut.
- Conversion rate: Persentase user yang kemudian mengambil tindakan sesuai target Anda, seperti membeli produk atau mengisi formulir data.
- Mentions: Jumlah berapa banyak user mention akun bisnis Anda di media sosial.
- Return on investment (ROI). Perhitungan profit pemasaran media sosial Anda. ROI = profit terkait campaign / biaya campaign.
Nah, ukuran-ukuran tersebut kemudian dapat digunakan untuk memperhitungkan tingkat kesuksesan campaign social media marketing yang Anda jalankan. Perlu diingat, tidak ada salahnya mengubah strategi di tengah campaign yang sedang berjalan.
Anda perlu memperhatikan bagaimana reaksi user, apa masukan dari mereka, dan apakah ada yang perlu diubah di tengah campaign. Yuk jalankan strategi pemasaran media sosial Anda!