Membuat website sudah jadi langkah penting bagi Anda pebisnis yang ingin mengembangkan pasar online. Selanjutnya, Anda harus memastikan bahwa website tersebut bisa berfungsi secara maksimal.
Salah satu fungsi penting dalam sebuah website, khususnya website yang langsung menjual produk atau layanan, adalah fitur checkout. Artinya, pengunjung bisa langsung melakukan transaksi pembelian ketika mengakses website Anda.
Fitur ini sangat penting, sebab berhubungan langsung dengan penjualan produk atau layanan Anda. Semakin optimal fitur atau halaman checkout, semakin tinggi kemungkinan pelanggan melakukan pembelian berulang.
Memang saat ini sudah ada banyak pilihan marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, dan sejenisnya. Nah, Anda justru bisa menghubungkan website dengan akun Anda di marketplace untuk menciptakan sistem yang terintegrasi, jadi tidak ada masalahi.
Fitur checkout juga krusial bagi Anda yang memilih menggunakan landing page. Bahkan landing page sudah seharusnya didesain dengan fitur penjualan langsung, supaya pengunjung tidak berubah pikiran ketika melihat penawaran produk atau layanan Anda.
Paling tidak, ada 7 tips mendesain halaman checkout yang bisa Anda coba aplikasikan di website atau landing page Anda. Apa saja? Yuk disimak selengkapnya!
1. Pastikan fitur checkout sudah mobile-friendly
Data menunjukkan dengan jelas bahwa sebagian besar akses internet saat ini dilakukan melalui mobile phone, alias ponsel. Pengguna internet yang mengakses lewat laptop atau desktop relatif lebih kecil.
Artinya, penting untuk membuat website Anda menjadi mobile-friendly, yaitu lebih ramah untuk pengguna ponsel. Hal ini mencakup desain website, ukuran font, dan tampilan konten secara keseluruhan.
Nah, mendesain fitur checkout yang mobile-friendly juga sangatlah penting. Jadi, pengunjung bisa langsung melakukan pembelian melalui HP mereka saat mengakses website Anda.
Pastikan tombol-tombol dan item tampil dengan ukuran cukup besar dan mudah terlihat. Jika Anda menggunakan formulir checkout, usahakan agar pelanggan tidak perlu scroll terlalu panjang.
2. Sediakan fitur guest checkout
Selanjutnya, jika mempertimbangkan fungsi, sebaiknya Anda juga menyediakan fitur guest checkout. Artinya, pelanggan tidak perlu login terlebih dahulu jika ingin membeli produk atau layanan Anda.
Memang penting untuk meminta customer membuat akun di website Anda. Dengan demikian, Anda memiliki data atau lead yang bisa diolah untuk strategi marketing di kemudian hari.
Namun, biasanya pelanggan malas membuat akun baru, apalagi jika mereka dipaksa membuat akun hanya untuk membeli produk. Jadi, fitur guest checkout juga perlu disediakan untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Pilih desain yang jelas dan tegas
Layar HP tidak terlalu besar, jelas tidak sebesar laptop atau PC. Jadi, pastikan Anda memilih desain yang jelas dan tegas, tidak banyak gangguan.
Sebaiknya Anda memaksimalkan desain di homepage atau di halaman lain website Anda. Khusus halaman checkout, pilih desain yang sederhana, jika bisa perbanyak white space.
Desain semacam ini penting untuk memastikan bahwa pelanggan hanya fokus dalam proses checkout produk atau layanan di website Anda, tidak terganggu dengan tayangan lain, atau bahkan iklan pop-up.
4. Tampilkan pembayaran yang didukung
Pengunjung website Anda jelas datang dari kalangan bermacam-macam. Jadi, semakin lengkap jenis pembayaran yang Anda dukung, semakin besar kemungkinan pelanggan mengambil keputusan pembelian.
Coba sediakan pilihan berbagai bank yang memang dikenal memiliki banyak pengguna. Anda juga perlu menyediakan fitur kartu kredit dan dompet digital untuk mengikuti perkembangan era.
Biasanya, pilihan pembayaran yang didukung ini justru perlu ditampilkan di bagian halaman checkout dengan jelas. Jadi, pelanggan sudah tahu apa saja pilihan yang tersedia sebelum memulai proses pembelian.
Jika Anda menyediakan fitur COD, pastikan pula bahwa pelanggan memahami aturan yang berlaku khusus untuk pembelian COD. Aturan dari kurir paket yang dipilih juga perlu dicantumkan.
5. Gunakan progress bar dalam proses checkout
Progress bar adalah fitur tambahan yang akan membuat proses checkout jadi lebih jelas, tampilan halaman checkout Anda pun jadi lebih cantik.
Tidak perlu rumit, pilih desain sederhana menggunakan nomor. Misalnya, halaman nomor 1 untuk informasi pembeli, nomor 2 untuk menjelaskan produk yang dibeli dan total harga, dan seterusnya.
Fitur ini dapat membantu pelanggan memahami posisi mereka dalam proses pembelian dan berapa langkah lagi yang perlu diambil. Jadi, pelanggan tahu bahwa website Anda memberikan dukungan checkout yang maksimal.
6. Pastikan keamanan checkout
Selain kenyamanan, keamanan juga jadi salah satu faktor terpenting dalam proses checkout. Pelanggan perlu merasa bahwa data diri mereka aman dan bahwa mereka membayar ke rekening tepercaya.
Anda bisa menambahkan security badges di halaman checkout. Tentunya fitur ini biasanya sudah disediakan oleh pihak ketiga, yaitu klien penyedia proses checkout yang Anda pilih.
7. Jangan tambahkan biaya tidak jelas!
Di akhir proses atau selama proses checkout, pastikan Anda tidak menambahkan biaya kejutan yang tidak dijelaskan sebelumnya. Pelanggan jelas bakal mundur jika tiba-tiba dia harus membayar ekstra 20 ribu rupiah.
Jika Anda perlu menambahkan pajak atau servis, pastikan informasi tersebut sudah dijelaskan sejak awal, supaya pelanggan tidak terkejut ketika mereka mulai melakukan proses pembelian.
Demikian 7 tips utama mendesain halaman checkout yang ideal untuk website. Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa tips tambahan di bawah ini.
Tips-tips tambahan desain halaman checkout
- Sediakan fitur keranjang untuk memudahkan membeli beberapa produk atau layanan sekaligus.
- Tambahkan atau cantumkan informasi customer support, penting jika pelanggan ingin menanyakan sesuatu dalam proses checkout.
- Jika ada pelanggan yang menghentikan proses checkout, usahakan mendapatkan feedback.
- Anda bisa menambahkan testimoni pelanggan di bagian bawah halaman checkout, pastikan tidak terlalu ramai dan mengganggu desain.
- Rekomendasikan produk atau layanan selain yang dibeli oleh pelanggan.
- Pastikan bahwa pelanggan bisa mengedit ulang atau mengubah informasi yang diisi di halaman sebelumnya.
- Jika pelanggan sudah memiliki akun, kirim email untuk mengingatkan adanya produk dalam keranjang mereka.
- Lakukan pengujian dan penyesuaian berulang, perhatikan feedback pelanggan.
- Nah itu dia ulasan tentang pentingnya halaman checkout dan tips mendesain halaman checkout yang ideal. Fitur ini akan mendukung perkembangan website Anda secara menyeluruh, khususnya mendongkrak sales atau penjualan produk/layanan.
Contoh halaman checkout ideal
Salah satu website yang bisa Anda contoh adalah laman resmi Nike Indonesia (nike.com/id). Di bawah ini, Anda bisa memperhatikan bahwa Nike memilih desain yang sederhana tapi tegas, dengan warna dominan putih dan kombinasi hitam.
Nike juga mencantumkan informasi harga produk dengan jelas, plus ongkos kirim, pajak, dan biaya lainnya. Produk yang akan dibeli juga diperlihatkan dengan jelas, lengkap dengan informasi nama produk, warna, ukuran, dan jumlah produk yang dibeli.
Selain itu, Nike juga menawarkan promosi dengan desain yang simpel. Ada promo free delivery untuk pembelian yang mencapai 3.000.000 rupiah. Cara ini cukup efektif untuk membuat pelanggan menambah produk di keranjang belanja mereka.
Terakhir, Nike juga mendorong pengunjung untuk melakukan Sign-up dan membuat akun, tapi di saat yang sama mereka pun menyediakan fitur Guest Checkout, bukan hanya Member Checkout. Selamat mencoba!