1 Maret 2024 4:00 am

7 Kesalahan dalam Desain Website yang Harus Dihindari

7 Kesalahan dalam Desain Website yang Harus Dihindari
Desain website adalah salah satu faktor utama yang langsung mendukung kredibilitas website Anda. Tentu, ada beberapa kesalahan desain website yang perlu dihindari.
Website Anda termasuk bagian dalam barisan terdepan bisnis/brand Anda. Jadi, penting untuk membuat website yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki desain yang merepresentasikan brand Anda.
Akan jadi masalah jika desain website Anda memiliki banyak kesalahan, tingkat kepercayaan pengunjung mungkin turun. Pengunjung bisa langsung membedakan website profesional dan website abal-abal yang ala kadarnya.
Saat ini Anda tidak perlu membuat website sendiri mulai dari nol. Ada banyak opsi website builder tepercaya yang menawarkan website berkualitas dengan banyak template, jadi kemungkinan kesalahannya kecil.
Meski begitu, mungkin saja secara tidak sadar Anda telah berlebihan atau kurang dalam mendesain website. Ada beberapa kesalahan dalam desain website yang sebaiknya dihindari. Apa saja?

1. Melupakan aksesibilitas


Ilustrasi aksesibilitas website
Gambar: accessconsultancy.ie
Ilustrasi aksesibilitas website Gambar: accessconsultancy.ie

Anda bisa membuat desain website sebagus mungkin, memilih color tone dan font yang estetik. Namun, bakal jadi masalah jika Anda melupakan faktor aksesibilitas dalam mempertimbangkan desain.
Pada dasarnya, aksesibilitas website adalah upaya untuk membuat website atau situs tersebut dapat digunakan oleh setiap pengunjung, termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik, situasi, dan sosial-ekonomi.
Contohnya, ketika website menampilkan tautan atau link dengan area yang cukup besar, pengguna akan terbantu dalam membuat akses, termasuk bagi mereka yang menggunakan layar berukuran kecil.
Contoh lain, situs harus memperhatikan kemampuan akses internet setiap pengunjung mereka. Ada banyak orang yang memiliki keterbatasan bandwidth dan kecepatan internet, jadi sebaiknya website desain website tidak sampai membebani page load time.
Nah situs web yang didesain dan dijaga dengan benar seharusnya bisa mengakomodasi setiap pengguna tanpa mengurangi kenyamanan dan fungsi situs web bagi mereka yang tidak memiliki keterbatasan apa pun.

2. Navigasi website tidak jelas


Navigasi website adalah faktor penting lain yang harus selalu diperhitungkan. Pada dasarnya, navigasi dalam situs web mengacu pada sebuah hierarki yang membantu pengguna atau pengunjung untuk menemukan konten yang mereka cari.
Intinya, navigasi website adalah cara untuk menelusuri halaman-halaman website, konten, dan informasi yang tersedia. Nah, semakin singkat langkah yang dibutuhkan pengunjung untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti pembelian/pemesanan. Semakin baik sistem navigasi situs web tersebut.
Katakanlah, navigasi situs web ibarat peta yang menggambarkan sebuah situs. Semakin tidak jelas sistem navigasinya, semakin sulit pengunjung menemukan konten atau informasi yang mereka cari.
Nantinya hal ini akan berdampak pada penurunan user experience dan conversion. Jadi, desain website yang baik tidak boleh sampai mengorbankan pentingnya peran navigasi.

3. Kombinasi font dan warna


Contoh kesalahan kombinasi font dan warna website
Gambar: sitepoint.com
Contoh kesalahan kombinasi font dan warna website Gambar: sitepoint.com

Elemen visual seperti foto dan video memang boleh dimaksimalkan sebagai konten utama di website Anda. Namun, Anda juga tidak boleh melupakan pentingnya teks dan pemilihan warna. Kesalahan dalam hal ini bisa berdampak fatal.
Anda harus memilih jenis font dan kombinasi warna yang mendukung keterbacaan isi konten tersebut. Font yang umum digunakan untuk website adalah jenis Serif atau Sans Serif. Ada banyak pilihan, bisa disesuaikan dengan identitas brand Anda.
Lalu, untuk memilih warna, Anda boleh sedikit mempelajari teori kombinasi warna. Ada beberapa warna yang tampak indah jika dikombinasikan, tapi ada pula yang akan membuat desain situs web Anda jadi jauh lebih buruk.
Perhatikan kontras dua warna utama, yaitu warna background dan warna foreground. Setelahnya, Anda boleh menambah warna-warna lain untuk membuat tampilan jadi jauh lebih cantik.
Selain itu, pastikan bahwa desain website Anda tidak mengorbankan responsivitas. Saat ini lebih banyak pengguna internet secara mobile, jadi pastikan bahwa ukuran font dan format paragraf bisa beradaptasi dengan dimensi layar ponsel dan sebagainya.

4. Mengorbankan user experience demi estetika


Kesalahan desain website berikutnya adalah mengutamakan estetika sampai mengabaikan fungsionalitas. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus ini semakin sering dijumpai seiring dengan maraknya digitalisasi.
Pemilik website biasanya secara tidak sadar menghias situs web berlebihan, seperti menambahkan elemen-elemen visual atau elemen desain lainnya. Namun, penambahan tersebut tidak selaras dengan tujuan website.
Contoh kasus yang cukup menarik adalah desain website Shopee Indonesia (shopee.co.id). Sekilas, tampilan Shopee tidak begitu estetik jika dibandingkan dengan website commerce lainnya. Ada terlalu banyak ikon dan teks yang dipadatkan dalam ruang terbatas.
Meski begitu, hingga saat ini Shopee masih jadi salah satu website ecommerce yang paling banyak diakses pengunjung. Meski tidak begitu estetik, pengunjung bisa menemukan kebutuhan mereka dengan cepat, misalnya saat ini mengakses fitur-fitur tambahan yang tersedia.

5. Melewatkan call-to-action (CTA)


Contoh call to action dalam website
Gamba: unbounce.com
Contoh call to action dalam website Gamba: unbounce.com

Call-to-action (CTA) adalah ajakan atau dorongan di situs web yang meminta pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti melakukan pendaftaran, membuat pemesanan, berlangganan, atau bahkan membeli produk.
CTA adalah elemen penting yang berpengaruh langsung terhadap konversi. Tombol CTA bisa berupa teks atau ikon, pengunjung bisa mengklik tombol tersebut untuk mengambil langkah berikutnya.
Contoh CTA yang umum ditemui adalah: Daftar Sekarang, Beli Sekarang, Download di Sini, Baca Selengkapnya, Daftarkan Email Anda, dan sebagainya.
Seharusnya CTA didesain eksplisit dan jelas. CTA adalah alasan utama pengunjung mengakses website Anda. Pastikan Anda sudah memiliki tujuan yang jelas untuk kemudian diterjemahkan menjadi CTA.

6. Mobile friendly design


Saat ini ada jauh lebih banyak jumlah akses internet melalui ponsel daripada pc/laptop. Artinya, desain website Anda harus bekerja sama baiknya di berbagai ukuran layar berbeda.
Jika Anda tidak memprioritaskan desain responsif baik untuk mobile access maupun desktop access maka Anda bisa kehilangan traffic, konversi, bahkan mengurangi penjualan.
Untuk membantu, Anda bisa membalik proses kerjanya, dikenal dengan prinsip mobile first design. Yaitu upaya mendesain website dengan mengutamakan kebutuhan pengguna ponsel terlebih dahulu.
Artinya, desain website harus mempertimbangkan bahwa pengguna ponsel memiliki keterbatasan ukuran layar. Ukuran layar HP tidak seluas komputer atau laptop. Jadi, jumlah konten dan fitur yang ditampilkan juga terbatas.
Biasanya, fitur atau elemen yang ditampilkan di ponsel adalah yang paling penting terlebih dahulu. Bahkan mungkin tampilan fitur di ponsel tidak selengkap di desktop.

7. Elemen website membuat pengunjung ragu


Contoh pesan connection not secure di website
Gambar: pressable.com
Contoh pesan connection not secure di website Gambar: pressable.com

Hal pertama, website harus memiliki sertifikat HTTPS yang valid. Jika tidak ada, pengunjung website akan langsung menerima pesan dari browser yang mereka gunakan, bahwa website Anda tidak aman untuk mereka akses.
Intinya, ketika pengunjung memasuki website Anda, mereka harus merasa aman dan yakin bahwa bisnis Anda bisa dipercaya. Hal ini jauh lebih penting lagi jika website Anda masih baru dan masih berusaha membangun reputasi.
Jika pengunjung tidak percaya dengan situs web Anda, kemungkinan besar mereka akan malas berinteraksi. Traffic website akan berkurang, ranking SEO buruk, dan konversi menurun.
Berikut beberapa hal yang harus dihindari untuk membuat website Anda lebih dipercaya:
  • Informasi kontak yang tidak jelas atau bahkan tidak ada
  • Terlalu banyak gambar dan terlalu banyak pesan pop-up
  • Tidak ada sertifikat SSL
  • Tidak ada halaman 'About Us' atau 'Tentang Kami'
  • Masalah performa, seperti bug atau glitch

Demikian ulasan singkat soal 7 kesalahan utama dalam desain website yang perlu dihindari. Pastikan website Anda tidak membuat kesalahan-kesalahan yang sama.
Ayo buat Website kamu sekarang!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari