Ada beberapa pebisnis yang merasa bahwa mereka tidak perlu merambah pasar online alias daring. Padahal, ada peluang besar yang hanya bisa didapatkan dengan mengembangkan bisnis secara online, termasuk dengan membuat website.
Jika Anda sudah memiliki bisnis yang berjalan dengan baik, penjualan mencapai target, keuntungan pun sesuai dengan harapan, wajar Anda sudah merasa puas. Mungkin Anda merasa tidak perlu lagi mengembangkan bisnis secara online.
Meski begitu, bisnis yang baik seharusnya terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Beberapa tahun terakhir, khususnya sejak terpaan pandemi Covid-19, dunia mengalami perubahan besar, termasuk dalam berbisnis.
Anda mungkin telah menyaksikan sendiri adanya perubahan model bisnis, perubahan kebiasaan dan perilaku pelanggan, dan perubahan dalam mengadopsi teknologi dan strategi digital. Sekarang, mudah menemukan bisnis UMKM yang juga hadir secara online dan terbukti berhasil.
Hal terpenting yang harus Anda pahami adalah bahwa tidak ada batasan dalam mengembangkan bisnis secara online. Anda mungkin merasa suatu bisnis tidak cocok dikembangkan secara online, tapi ternyata ada yang pernah melakukannya dan berhasil.
Paling tidak, ada empat langkah yang bisa Anda coba untuk mengembangkan bisnis offline memasuki dunia online. Yuk cek selengkapnya!
Alasan untuk bisnis hadir secara online
Bisnis yang hadir secara online bisa ditentukan dengan tingkat kemudahan dalam menemukan brand atau perusahaan Anda secara online. Misalnya, jika Anda membuka usaha jasa servis printer di kota Anda, berapa besar kemungkinan brand Anda muncul di halaman pertama Google ketika ada calon pelanggan melakukan pencarian?
Sangat penting untuk membangun reputasi brand Anda, meningkatkan brand awareness, dan meningkatkan visibilitas untuk produk atau jasa yang Anda sediakan ketika calon pelanggan mencari kata kunci terkait secara online. Perlu diingat, jasa servis printer dengan nama ‘’Servis Printer Rudi’ juga sudah bisa dianggap sebagai brand.
Bagi bisnis apa pun, penting untuk memiliki kehadiran secara online. Ketika bisnis Anda bisa ditemukan secara online, pelanggan bisa terbantu mengenal brand Anda, mereka juga bisa mempelajari reputasi brand Anda sebelum membuat pembelian atau pemesanan.
Pada akhirnya, informasi-informasi yang bisa ditemukan online tersebut juga berperan dalam pengambilan keputusan calon pelanggan. Minimal, bisnis Anda harus muncul dan bisa ditemukan di Google. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengembangkan bisnis offline ke online.
Langkah 1. Muncul di Google
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengontrol kemunculan bisnis Anda di Google Search dan Google Maps. Anda juga bisa menggunakan ruang ini untuk terhubung dengan customer melalui Google Business Profile.
Business Profile adalah fitur yang disediakan Google untuk membantu pebisnis dan brand yang membutuhkan kehadiran secara online. Jika Anda pernah melakukan pencarian di Google, misalnya untuk sebuah jasa atau produk di wilayah tempat tinggal Anda, kemungkinan Anda akan mendapati beberapa brand yang muncul di halaman pencarian Google.
Google Business Profile biasanya mencakup layanan yang disediakan, lokasi bisnis, alamat bisnis, jam operasional, informasi kontak, dan area yang dilayani. Lalu, pelanggan yang pernah menggunakan jasa bisa meninggalkan testimoni mengenai pengalaman mereka.
Paling tidak, ada empat manfaat yang bisa didapatkan dengan memiliki Google Business Profile, yaitu:
Membantu customer tetap up-to-date
Memiliki Google Business Profile membantu Anda memperbarui informasi kontak dan menonjolkan fitur-fitur bisnis Anda, termasuk foto produk, jam operasional, dan layanan yang disediakan.
Membantu customer menjangkau Anda
Customer yang mencari kebutuhan secara online mungkin akan menemukan Google Business Profile Anda. Selanjutnya, mereka bisa menghubungi kontak yang tersedia, bisa juga mengunjungi lokasi bisnis Anda secara langsung.
Terhubung dengan customer
Customer selanjutnya bisa menulis review mereka dalam membeli produk atau menggunakan layanan Anda. Anda juga bisa merespons review mereka. Selanjutnya, komunikasi semacam ini akan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda.
Menunjukkan bisnis Anda
Anda bisa mengunggah foto-foto dan melengkapi profil bisnis Anda untuk menunjukkan kinerja bisnis sejauh ini. Foto atau video bisa lebih meyakinkan calon pelanggan dalam memilih bisnis Anda.
Tidak hanya itu, dengan memiliki Google Business Profile, Anda sudah bisa mulai memasang iklan di Google Ads. Langkahnya relatif mudah, Anda juga bisa menentukan sendiri bujet iklan per bulan sesuai dengan kesiapan Anda.
Langkah 2. Hadir secara online, buat website
Selanjutnya, setelah membuat Google Business Profile, Anda juga bisa mengambil langkah lebih lanjut dengan membuat website atau minimal landing page. Jika masih ada bujet tersisa, langkah ini bisa membuat bisnis Anda meroket.
Anda perlu membuat landing page atau website untuk menunjukkan produk dan layanan Anda, membagikan kisah bisnis Anda, dan menjual produk secara langsung melalui fitur ecommerce. Menurut riset Google, lebih dari 40% orang yang menemukan informasi lokal secara online mendapatkannya melalui website.
Anda bisa mulai dengan memilih web address yang mudah diingat dan mudah ditulis. Bisa juga dengan mencantumkan kota atau jasa yang Anda sediakan langsung di alamat website tersebut.
Setelahnya, Anda tidak perlu repot-repot membuat website sendiri. Gunakan jasa website builder tepercaya yang menyediakan template siap pakai, bahkan ada beberapa yang menyediakan fitur penjualan produk dan tracking pengiriman.
Berdu menawarkan jasa pembuatan website yang sangat ramah untuk pemula. Anda bisa mengoperasikan sendiri dan mengolah konten website dengan mudah. Tutorial yang disediakan juga lengkap.
Langkah 3. Kembangkan customer relationship
Meski baru membuat Google Business Profile atau baru membuat website, kemungkinan Anda sudah terlebih dahulu memiliki akun media sosial. Nah, media sosial adalah salah satu cara untuk terhubung dengan pelanggan dan membangun hubungan positif.
Melalui media sosial, Anda bisa membuat bisnis Anda dikenal orang dan terhubung dengan pelanggan, mulai dengan membuat konten. Saat ini, konten dikenal sebagai salah satu cara paling efektif dalam mempromosikan bisnis Anda, simak ulasan kami mengenai Content Marketing berikut ini.
Media sosial dan website adalah alat yang bisa digunakan untuk membuat bisnis Anda lebih dikenal pelanggan secara online. Anda juga bisa menggunakan strategi email marketing untuk mengundang pelanggan lama kembali terhubung dengan bisnis Anda.
Langkah 4. Jangkau customer baru dengan iklan
Nah, setelah memiliki Google Business Profile, landing page/website, dan akun media sosial, Anda bisa mulai memasang iklan online. Iklan Anda bisa muncul di laman Google Search atau di Google Maps setiap kali ada orang yang melakukan pencarian terkait produk atau layanan yang Anda sediakan.
Iklan yang baik dan tepat sasaran bisa sangat efektif mengembangkan bisnis, mendapatkan lead baru, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Berikut beberapa alasan Anda harus mempertimbangkan memasang iklan online.
Meningkatkan traffic website
Iklan online bisa mengarahkan pengunjung ke website atau landing page Anda. Selanjutnya, pengunjung baru tersebut kemungkinan akan mengambil keputusan pembelian atau pemesanan.
Lebih mudah dihubungi
Saat menggunakan Google Ads, Anda juga mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Nah, Google memastikan bahwa fitur ini terlihat dengan jelas, pengunjung bisa menghubungi Anda hanya dengan sekali klik.
Meningkatkan kunjungan toko
Toko Anda yang sudah berdiri juga bisa diuntungkan dengan memasang iklan Anda. Orang yang mencari kebutuhan secara online mungkin mendapati toko Anda muncul di laman pencarian mereka. Nah, dengan alamat yang tercantum, mereka bisa mengunjungi toko Anda jika dirasa perlu.
Menyesuaikan bujet
Google Ads sangat ramah bujet, bisa digunakan oleh bisnis kelas bawah sampai kelas atas. Anda bisa membatasi pengeluaran iklan per bulan sesuai dengan bujet Anda, misalnya Rp150.000 per bulan. Anda juga bisa menghentikan iklan sementara dan menyesuaikan bujet kapan saja.