Pernahkah Anda mengunjungi sebuah website dan merasa kesulitan mencari hal atau informasi yang Anda inginkan? Biasanya kasus ini terjadi karena sistem navigasi website yang buruk, wajar jika pengunjung merasa frustrasi.
Kasus yang sama mungkin saja terjadi di website Anda, bahkan tanpa Anda menyadarinya. Navigasi website ibarat sebuah peta, jika struktur dan penampilannya jelas, pengunjung bakal tertarik untuk bertahan lebih lama di website Anda, mencari apa yang mereka mau, dan ujungnya mengambil aksi konversi.
Membuat sistem navigasi website yang ideal tidaklah sulit, tapi juga tidak bisa dianggap remeh. Anda tidak bisa menumpuk semua fitur dalam satu menu dan berharap pengunjung puas dengan susunan tersebut.
Navigasi website idealnya berperan sebagai pemandu, membimbing pengunjung melalui konten website Anda, dan mengantar mereka mencapai titik yang Anda inginkan, seperti pembelian/pemesanan.
Intinya, navigasi website tidak bisa dipandang remeh. Dapat dipahami alasan pengunjung lebih suka situs atau website yang menerapkan prinsip-prinsip navigasi dengan tepat. Sebab, mereka sebagai pelanggan bisa menemukan informasi yang dicari dengan cepat dan mudah.
Apa itu navigasi website, kenapa penting?
Seperti yang disinggung di atas, navigasi situs web ibarat peta yang dirancang untuk menelusuri situs Anda. Navigasi website dibutuhkan untuk memandu pengunjung melalui konten website dan menemukan informasi yang mereka cari.
Sistem navigasi yang baik dapat meningkatkan user experience secara keseluruhan, mengurangi bounce rates, dan meningkatkan conversion. Sebaliknya, sistem navigasi yang buruk mungkin membuat pengunjung frustrasi, bahkan bisa tidak kembali mengunjungi website Anda.
Intinya, navigasi website adalah sekumpulkan komponen user interface yang memungkinkan pengunjung untuk menemukan konten dan fitur-fitur di sebuah situs. Komponen-komponen tersebut bisa berupa teks, tautan, tombol, dan menu.
Navigasi website yang jelas dan intuitif dapat membawa dua manfaat sekaligus. Bukan hanya pengunjung situs merasa puas dan dimudahkan, melainkan juga menguntungkan untuk meningkatkan kualitas SEO website tersebut. Proses crawling informasi dari laman pencari Google jadi lebih mudah.
Jenis-jenis navigasi website
Ada beberapa jenis sistem navigasi website yang umum digunakan. Memang desain dan navigasi dan desain website terus mengalami evolusi dalam beberapa tahun terakhir, tapi masih terus digunakan sampai sekarang, hanya mungkin berpindah posisi.
Setiap jenis navigasi website memiliki peran yang berbeda-beda. Contoh yang paling umum ditemukan di antaranya berikut ini:
Top Horizontal Navigation
Top navigation alias horizontal navigation adalah jenis navigasi situs web yang paling umum ditemui. Biasanya, halaman-halaman utama akan ditampilkan secara berdampingan di area header website.
Banyak website yang mencantumkan informasi-informasi terpenting di top navigation. Misalnya, halaman utama media Kompas Digital mencantumkan rubrik-rubrik per tema di top navigation, seperti News, Otomotif, Bola, Lifestyle, dan sebagainya.
Intinya, top navigation umum digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang memang dicari pengunjung. Hampir semua website sejenis menampilkan top navigation yang sama, tapi Anda boleh saja mengutak-atiknya sedikit sesuai dengan tujuan website dan pengunjung.
Vertical Sidebar Navigation
Sidebar navigation juga jadi pilihan yang umum ditemukan di banyak website. Biasanya, sidebar navigation unggul karena menawarkan user experience yang jauh lebih mulus, lebih memuaskan bagi pengunjung.
Umumnya, sidebar navigation digunakan di website yang memiliki begitu banyak halaman, banyak fitur, seperti website komik digital. Elemen-elemen yang umum ditemukan termasuk halaman 'Top Rating', 'Most Viewed', 'Reader Recommendation', dan semacamnya.
Salah satu keunggulan dari sidebar navigation adalah Anda bisa menulis teks lebih panjang karena ruang yang lebih lebar.
Hamburger Menu
Hamburger menu mungkin jadi salah satu terobosan desain terpenting di era perkembangan internet yang sekarang lebih banyak diakses melalui ponsel pintar atau tablet, mobile web design.
Menu hamburger seharusnya sering Anda temukan setiap kali mengakses internet sehari-hari. Nah, jika Anda menggunakan menu ini, maka elemen-elemen navigasi akan tersembunyi di balik tombol hamburger, khususnya di layar ponsel yang berukuran kecil.
Menu ini disebut hamburger karena desain icon yang digunakan terdiri dari tiga garis pendek yang disusun secara horizontal, mirip seperti hamburger ketika dilihat dari samping.
Nah, ketika pengunjung mengklik ikon hamburger tersebut, akan muncul menu drop-down vertikal atau pop-out horizontal dengan link-link navigasi terkait.
Dropdown Navigation Menu
Dropdown navigation umumnya digabungkan dengan horizontal navigation. Jenis navigasi ini dibutuhkan ketika website Anda memiliki banyak halaman, jadi pengunjung bisa dimudahkan.
Intinya, dropdown menu baru akan muncul ketika pengunjung mengklik salah satu menu di top navigation. Bahkan mungkin tidak perlu sampai melakukan klik, cukup mengarahkan mouse (hover) ke menu tersebut.
Contohnya, coba kunjungi website resmi Apple.com. Di top navigation Anda bisa menemukan beberapa halaman utama, termasuk produk Apple seperti Mac, iPad, iPhone.
Nah, ketika Anda mengarahkan mouse ke menu iPhone, akan muncul dropdown menu yang lebih lengkap, termasuk jenis-jenis iPhone yang sekarang tersedia dijual, yaitu iPhone 15, iPhone 14, iPhone 13, dan sebagainya.
Footer Navigation
Sesuai namanya, footer navigation terletak di bagian bawah halaman website, bagian footer. Desainnya hampir sama dengan top navigation, tapi footer navigation biasanya didesain lebih padat dengan ukuran teks yang lebih kecil.
Nah, karena ruang yang luas dan teks yang berukuran lebih kecil, umumnya footer navigation dimanfaatkan untuk menampilkan halaman-halaman sebanyak mungkin, termasuk halaman yang tidak cocok dimasukkan di menu navigasi lainnya.
Misalnya, masih mengambil contoh situs resmi Apple.com, Anda bisa menemukan lebih banyak menu ketika scroll sampai bagian paling bawah halaman. Menu-menu seperti Career Opportunities dan Events bisa ditemukan di bagian bawah.
Panduan membuat navigasi website
Navigasi website seharusnya dirancang semulus mungkin, seperti ketika Anda sedang membaca buku, Anda bisa mengecek daftar isi untuk langsung menemukan konten yang Anda cari.
Ketika pengunjung membuka situs Anda, mereka sedang mencari sesuatu, mungkin mencari informasi, mencari produk, atau mencari layanan. Nah, semakin cepat dan semkain mulus mereka menemukan informasi tersebut, semakin baik kualitas website Anda.
Berikut panduan sederhana dalam membuat sistem navigasi website yang ideal:
1. Buat sitemap terlebih dahulu
Sitemap semacam cetak biru halaman situs web Anda. Tidak perlu membuatnya terlalu rumit, Anda bisa mulai dengan panduan piramida, mulai dari home di bagian paling atas. Sitemap bisa membantu Anda menentukan menu-menu utama yang harus ditampilkan di top navigation, lalu menambahkan menu turunannya di dropdown navigation.
2. Batasi halaman atau elemen di top navigation
Top navigation memang jenis navigasi yang paling penting, paling mudah dilihat dan ditemukan oleh pengunjung. Namun, pastikan Anda tidak terlalu banyak memasang menu di area tersebut, lima sampai tujuh butir menu masih ideal, lebih dari itu bisa menyulitkan.
3. Rancang urutan menu di top navigation
Selain membatasi menu di top navigation, Anda juga harus merancang urutannya agar ideal. Mayoritas pengunjung membaca dari kiri ke kanan, jadi menu yang terpenting biasanya ada di sebelah kiri. Nah, menu yang mencakup call-to-action seperti sign-in atau keranjang belanja bisa dipasang di sebelah kanan.
4. Buat separasi antarmenu
Pastikan ada ruang pemisah antarmenu navigasi, tidak terlalu mepet. Ruang ini dibutuhkan untuk mencegah pengunjung mengklik menu lain secara tidak sengaja, juga penting secara estetika. Pertimbangan desain ini lebih penting lagi untuk askes website melalui ponsel.
5. Tambahkan call to action
Hal penting lainnya yang jangan sampai dilewatkan, pastikan desain indah di website Anda juga fungsional. Tujuan utama merancang navigasi website yang ideal adalah untuk mengantar pengunjung mencapai tujuan akhir dari kunjungan mereka, yaitu melakukan pembelian, pendaftaran, dan semacamnya. Jadi, pastikan Anda menambahkan menu call-to-action di salah satu bagian navigasi, seperti 'Sign Up', 'Contact Us', 'Pesan Sekarang', dan semacamnya.