Memulai bisnis memang sulit, ada banyak hal yang perlu disiapkan dan dipertimbangkan, terlebih untuk Anda yang baru pertama mencoba. Namun, mempertahankan bisnis justru jauh lebih sulit.
Ada banyak faktor yang memengaruhi kesuksesan bisnis. Bisnis yang sukses seharusnya bisa bertahan lama, bukan hanya ledakan dalam waktu singkat lalu hilang tidak terdengar lagi.
Anda mungkin pernah mendapati langsung beberapa contoh kasus tersebut. Misalnya, beberapa tahun lalu ada cerita bisnis dagang Es Kepal Milo yang sangat populer di Indonesia. Dalam waktu singkat, banyak pedagang baru yang bermunculan.
Sayangnya, bisnis tersebut kemudian surut dalam waktu singkat, sama cepatnya seperti kemunculannya. Alhasil, banyak pedagang yang kemudian terpaksa gulung tikar.
Nah, contoh kasus kecil ini sebenarnya mewakili fenomena yang memang sudah sering terjadi dalam berbagai skala. Bisnis kecil atau brand besar pun bisa terdampak ombak popularitas, lantas surut dalam waktu singkat.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga dan memastikan bahwa bisnis Anda bisa bertahan lebih lama dan berkelanjutan, bukan hanya soal penjualan produk. Bagaimana caranya?
5 cara untuk menjaga bisnis berkelanjutan
Ledakan media sosial telah mengubah strategi marketing brand-brand besar dunia. Saat ini, penting untuk memahami nilai-nilai yang dipegang pelanggan, kebutuhan pelanggan, hingga dorongan pelanggan untuk membeli suatu produk.
Salah satu perusahaan besar dunia yang sukses menerapkan pendekatan ini adalah Apple. Brand teknologi asal Amerika Serikat itu tahu betul bagaimana cara membagikan cerita yang bermakna bagi pelanggan mereka.
Apple membuat pelanggannya merasa dekat dan secara terus-menerus menyuntikkan identitas brand mereka. Sekarang, begitu bicara soal Apple, secara otomatis Anda akan terpikir produk dengan teknologi tinggi, desain estetik, dan mewah.
Nah, sebenarnya Anda juga bisa meniru langkah Apple untuk produk atau brand Anda sendiri. Tentu tidak harus berskala besar, langkah yang sama juga bisa diterapkan untuk bisnis kelas menengah atau bahkan bisnis UMKM.
Intinya, Anda perlu menempatkan bisnis atau brand Anda di posisi yang tepat dalam pandangan pelanggan. Berikut 5 cara yang bisa Anda coba untuk membentuk bisnis yang berkelanjutan:
1. Jadilah autentik dan konsisten
Autentik berarti tulen atau dapat dipercaya. Dalam bisnis, berarti Anda harus memastikan bahwa branding produk Anda dapat dipercaya dan memang sesuai kondisi aslinya.
Katakanlah Anda menjual produk sepatu kulit yang menggunakan bahan dasar kulit sapi asli. Nah, pastikan keaslian produk tersebut terjamin, lalu suarakan secara konsisten. Tidak perlu melebih-lebihkan kualitas produk Anda dalam merancang strategi marketing.
Dalam contoh kasus ini, Anda bisa membagi varian produk berdasarkan kualitas kulit sapi yang digunakan, misalnya produk kulit pull-up (pull-up leather) dengan harga yang lebih mahal dan produk kulit full grain (finish leather) dengan harga yang lebih murah.
Pelanggan suka diberi pilihan, terlebih jika Anda memberikan pilihan secara terbuka. Lama-kelamaan, kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda akan meningkat.
2. Edukasi
Cara kedua yang bisa Anda ambil adalah dengan memberikan edukasi kepada pelanggan. Intinya, pelanggan perlu tahu kenapa Anda memilih harga produk tersebut dan apa yang mereka dapatkan dalam produk tersebut.
Sekitar dua tahun terakhir, ada beberapa brand yang secara terbuka membagikan biaya produksi (HPP) mereka di media sosial, lalu memasang harga produk dan margin keuntungan yang mereka dapatkan.
Informasi semacam itu tentu terlalu terbuka dan berisiko menghancurkan bisnis, apalagi jika margin keuntungannya terlalu besar. Namun, anehnya pelanggan justru mengapresiasi keterbukaan brand tersebut.
Tentu Anda tidak serta-merta harus membagikan informasi sensitif semacam itu. Cukup berikan edukasi yang detail soal produk atau layanan Anda, apa yang didapatkan oleh konsumen, mengapa bahan produk tersebut lebih mahal, bagaimana proses produksinya, dan lain sebagainya.
3. Temukan 'kenapa' dalam diri pelanggan Anda
Saat ini, bisnis atau brand harus meluangkan waktu untuk riset mengenai identitas pelanggan. Pastikan Anda sudah punya bayangan konsumen ideal di benak Anda, entah untuk produk barang atau jasa.
Nah, setelahnya, coba rumuskan pertanyaan kenapa pelanggan perlu memilih produk Anda dan kenapa mereka perlu melakukan pembelian. Dalam hal ini, posisikan diri Anda sebagai pelanggan.
Misalnya Anda berjualan produk kaos kaki pria. Nah kenapa pelanggan perlu memilih produk Anda? Apa yang membuatnya berbeda? Apakah soal kualitas yang lebih baik atau harga yang lebih murah?
Dengan membayangkan pertanyaan-pertanyaan konsumen tersebut, Anda bisa memahami posisi brand dan produk Anda. Tentunya hal ini harus dilakukan secara terus-menerus dan perlu diperbarui.
4. Berikan hadiah, penghargaan, atau bonus
Anda mungkin sudah tahu bahwa salah satu strategi paling sukses dalam menggaet pelanggan adalah dengan membuat campaign menarik, seperti giveaway, bonus pembelian, atau bentuk hadiah lainnya.
Cara ini sangat efektif untuk menggaet pelanggan baru, sekaligus untuk menjaga bisnis Anda tetap berkelanjutan. Lakukan cara ini sesekali atau pada momen besar tertentu, seperti saat hari kemerdekaan, hari raya keagamaan, dan semacamnya.
5. Dengarkan pelanggan, lalu adaptasi
Sekarang, produk atau brand besar sekali pun harus mencoba mendengarkan masukan pelanggan. Anda mungkin sudah sering menjumpai beberapa kasus serupa.
Tugas Anda sebagai pebisnis bukan hanya memberikan edukasi kepada pelanggan, tapi juga mendengar feedback atau masukan mereka. Pelanggan bisa diajak ikut serta untuk mengembangkan bisnis Anda.
Masukan dari pelanggan umumnya autentik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi, coba dengarkan apa kata pelanggan Anda dan pertimbangkan apakah masukan tersebut bisa diimplementasikan.
Cara-cara lain
Selain 5 cara utama di atas, Anda juga perlu memastikan beberapa hal lain untuk menjaga bisnis Anda bertahan lebih lama. Tentu kondisinya bisa berbeda-beda untuk setiap bisnis, tapi paling tidak ada beberapa strategi umum yang bisa Anda coba. Berikut beberapa di antaranya:
- Buat perencanaan tertulis, pastikan segalanya rapi
- Catat setiap transaksi, masalah, atau keputusan untuk bisnis Anda
- Lakukan analisis kompetitor
- Pahami risiko dan peluang dalam bisnis Anda
- Olah kreativitas Anda
- Berikan pelayanan maksimal
- Kurangi atau potong biaya-biaya tak perlu
- Rekrut orang-orang yang tepat
- Bersabar, mengembangkan bisnis juga butuh waktu
- Fokus pada pengalaman pelanggan (customer experience)
- Perhatikan perkembangan bisnis di sekitar Anda
- Pilih harga produk atau layanan yang tepat
- Jangan takut ambil risiko
- Berani melakukan alih bisnis jika dirasa tepat, misal dari penjualan langsung kepada konsumen (B2C), menjadi penjualan kepada pebisnis lainnya (B2B)
- Terapkan strategi digital marketing
- Pastikan bisnis Anda bisa meraih profit
Nah itu dia ulasan singkat soal 5 cara untuk menjaga bisnis Anda bertahan lebih lama dan berkelanjutan. Cara-cara lain selanjutnya juga bisa Anda pertimbangkan dalam mengambil keputusan.
Dalam skala kecil, seperti bisnis retail atau bisnis rumahan, salah satu hal terpenting yang perlu Anda pastikan adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan melakukan pembelian berulang dan membentuk kepercayaan dengan bisnis Anda. Menarik ya!