
Memilih content creator atau influencer bisa sangat berpengaruh terhadap kesuksesan marketing campaign Anda. Seperti yang Anda tahu, ketika membuka Instagram, TikTok, dan media sosial lainnya dipenuhi dengan unggahan-unggahan menarik, foto-foto menarik, dan sesekali iklan bisnis.
Di era sekarang, tampaknya siapa saja yang memiliki smartphone bisa menjadi influencer atau content creator. Namun, faktanya dibutuhkan banyak waktu dan keterampilan untuk benar-benar bisa memasarkan brand atau bisnis secara efektif di dunia digital.
Oh ya, perlu diketahui bahwa content creator dan influencer sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, padahal ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Jadi, mana yang lebih baik untuk bisnis Anda? Bekerja sama dengan content creator yang bisa menghasilkan konten orisinal dan menarik? Atau menggandeng seorang influencer populer yang bisa meningkatkan traffic website dan memberikan social proof untuk mendorong interaksi audiens?
Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, menentukan langkah awal bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda menjalankan bisnis kecil atau mengelola kampanye untuk perusahaan yang lebih besar.
Baik content creator maupun influencer memiliki keunggulan masing-masing, dan pilihan terbaik bergantung pada tujuan yang ingin Anda capai.
Sebagai sebuah brand, Anda mungkin memerlukan content creator atau influencer untuk menjangkau audiens target di berbagai platform. Karena itulah, penting untuk memahami bahwa keduanya memiliki peran yang berbeda dengan ekspektasi yang juga berbeda dari pengikut mereka.
Apa Itu Content Creator?
Perlengkapan Content Creator
Gambar: avermedia.com
Content creator adalah individu yang menghasilkan konten orisinal dan berkualitas tinggi dengan tujuan memberikan informasi, hiburan, atau keterlibatan bagi audiens yang telah mereka bangun.
Jenis konten yang mereka buat bisa berupa blog, video, fotografi, podcast, hingga desain grafis. Biasanya, content creator adalah ahli dalam bidang tertentu dan memiliki spesialisasi dalam menciptakan konten yang relevan untuk niche tertentu.
Tanggung jawab utama seorang content creator meliputi merancang ide kreatif, memproduksi konten, dan membagikannya melalui berbagai platform media sosial. Proses ini bertujuan untuk menciptakan konten yang dapat dibagikan dan meningkatkan keterlibatan audiens.
Jenis konten yang biasanya dibuat oleh content creator meliputi:
- Artikel dan blog post.
- Video YouTube atau vlog.
- Podcast.
- Konten visual untuk media sosial (grafis, ilustrasi, fotografi).
Beberapa karakteristik utama dari seorang content creator adalah:
- Memiliki perhatian tinggi terhadap detail.
- Menguasai bidang atau niche tertentu.
- Kreatif dan orisinal dalam berkarya.
- Mampu bercerita (storytelling) dengan baik.
- Terampil menggunakan alat seperti kamera, software editing, dan platform manajemen konten.
Content creator lebih berfokus pada kualitas dan strategi kreatif dalam pembuatan konten mereka. Hasil kerja mereka sering kali bersifat evergreen alias memiliki nilai jangka panjang, sehingga menjadikannya investasi yang berharga bagi bisnis yang ingin membangun arsip konten yang kuat.
Apa Itu Influencer?
Ilustrasi influencer marketing
Gambar: cdn.prod.website-files
Influencer adalah seseorang yang memiliki audiens besar dan aktif di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Berbeda dengan content creator, influencer lebih dikenal karena kemampuannya dalam mempromosikan brand melalui kemitraan bisnis, dengan tujuan memengaruhi keputusan pembelian audiens mereka.
Di sinilah konsep influencer marketing berperan. Influencer menggunakan kepercayaan dan otoritas mereka dalam komunitas tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan.
Jadi, influencer sering kali bekerja sama dengan brand dalam kampanye pemasaran yang dirancang untuk meningkatkan traffic, visibilitas, dan penjualan.
Konten yang biasanya dibuat oleh influencer meliputi:
- Unggahan atau cerita bersponsor [sponsored post] di Instagram.
- Video ulasan produk atau unboxing.
- TikTok challenge atau video pendek yang viral.
- Live streaming demonstrasi produk.
- Giveaway atau kontes di media sosial.
Beberapa karakteristik utama yang dimiliki influencer adalah:
- Memiliki jumlah pengikut yang besar dan aktif di media sosial.
- Membangun personal branding yang kuat dan mudah dihubungkan oleh audiens.
- Mampu mendorong interaksi dan konversi.
- Ahli dalam membangun hubungan yang dekat dan personal dengan audiens mereka.
Influencer lebih berfokus pada peningkatan visibilitas secara instan dan menciptakan hype seputar suatu produk atau layanan. Mereka umumnya bekerja dalam jangka pendek, dengan tujuan menghasilkan dampak bisnis yang cepat melalui kampanye yang menarik perhatian.
Keuntungan Bekerja Sama dengan Content Creator
Content creator biasanya lebih berfokus pada memberikan informasi dan wawasan tentang produk, layanan, atau topik yang relevan dengan industri tertentu, sementara influencer lebih menonjolkan kepribadian mereka dalam membangun sebuah brand.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan content creator dapat membantu Anda menciptakan kehadiran media sosial yang lebih autentik dan organik.
Anda bisa memanfaatkan content creator untuk membuat konten brand atas nama bisnis Anda. Mereka bisa berperan sebagai penulis, podcaster, fotografer, atau videografer dengan perlengkapan mereka sendiri, sekaligus menangani aspek seperti penataan, editing, dan retouching tanpa perlu arahan yang terlalu mendetail.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan masukan tentang produk sebelum resmi dirilis. Ini menjadi cara yang sangat berguna untuk mengumpulkan feedback awal dari calon pelanggan sebelum Anda berinvestasi lebih jauh dalam pengembangan produk baru.
Ilustrasi kerja influencer
Gambar: lionize.ai/wp-content/
Keuntungan Bekerja Sama dengan Influencer
Influencer memiliki kepercayaan tinggi dari audiens mereka, sehingga tingkat interaksi dalam setiap unggahan biasanya sangat tinggi.
Jika marketing campaign dibuat dengan baik, kolaborasi dengan influencer dapat meningkatkan traffic ke situs web Anda, membantu penjualan, mendukung merchandise, hingga mendorong lebih banyak klik dan konversi penjualan.
Mereka juga memiliki banyak pengikut yang umumnya sangat aktif, yang berarti pesan yang mereka sampaikan bisa menyebar dengan cepat dan luas, jauh lebih efektif dibandingkan metode pemasaran tradisional.
Selain itu, influencer biasanya memiliki audiens yang sangat loyal dan bersedia membeli produk yang mereka rekomendasikan. Ini memberikan peluang besar untuk meningkatkan kesadaran brand dan menjangkau pelanggan baru yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau.
Memilih Bekerja Sama dengan Influencer atau Content Creator
Saat memutuskan apakah akan bekerja sama dengan seorang influencer atau content creator, penting untuk mempertimbangkan keuntungan serta tantangan dari masing-masing pilihan. Berikut adalah perbandingan utama antara keduanya:
Content Creator
Kelebihan:
- Konten orisinal dengan kualitas tinggi.
- Memiliki keahlian dalam niche tertentu yang sesuai dengan brand Anda.
- Lebih leluasa dalam berkreasi, sehingga hasilnya lebih autentik dan unik.
- Investasi jangka panjang, karena kontennya bisa digunakan kembali atau diadaptasi untuk berbagai keperluan.
Kekurangan:
- Biaya lebih tinggi karena proses pembuatan konten membutuhkan keterampilan dan waktu.
- Hasilnya cenderung lebih lambat karena audiens mereka biasanya lebih kecil dan lebih spesifik.
- Jangkauan dan interaksi mungkin tidak secepat influencer.
- Tidak selalu memiliki jumlah pengikut yang besar sebagai bentuk "social proof".
Contoh peralatan kamera content creator
Gambar: Unsplash
Influencer
Kelebihan:
- Memiliki audiens yang besar dengan tingkat keterlibatan tinggi, sering kali dengan branding pribadi yang kuat.
- Mampu memberikan hasil cepat untuk kampanye jangka pendek.
- Lebih hemat biaya untuk proyek kecil atau kampanye dengan tenggat waktu singkat.
- Potensi viral lebih besar, terutama di platform seperti TikTok.
Kekurangan:
- Dampaknya sering kali hanya bertahan selama kampanye berlangsung.
- Konten bisa terasa kurang autentik atau terlalu "jualan".
- Biaya kerja sama sangat bervariasi tergantung popularitas dan permintaan influencer.
- Berisiko tidak selaras dengan identitas brand atau menyampaikan pesan yang tidak sesuai.
Pada akhirnya, pilihan antara content creator atau influencer bergantung pada tujuan bisnis Anda. Jika Anda ingin membangun konten berkualitas untuk jangka panjang, bekerja dengan content creator bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin meningkatkan visibilitas secara cepat dan menjangkau audiens luas, influencer bisa menjadi solusi yang lebih efektif.
Baik influencer maupun content creator memiliki keunggulan masing-masing yang bisa memberikan manfaat besar bagi brand Anda. Kuncinya adalah bagaimana Anda memanfaatkan keahlian mereka agar sesuai dengan tujuan pemasaran yang ingin dicapai.
Kabar baiknya, Anda tidak harus memilih salah satu. Anda bisa bekerja sama dengan content creator yang juga memiliki pengaruh besar serta audiens yang aktif dan loyal. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan konten berkualitas tinggi sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas.