21 Agustus 2023 6:33 pm

Panduan Mencari Influencer/KOL yang Cocok untuk Brand Anda

Panduan Mencari Influencer/KOL yang Cocok untuk Brand Anda
Influencer marketing bisa sangat menguntungkan bagi bisnis, asal dilakukan dengan tepat. Beberapa tahun terakhir, sudah terbukti bahwa influencer bisa memberikan pengaruh besar terhadap calon pelanggan untuk mengambil keputusan pembelian.
Sebuah studi dari Socialpubli pada tahun 2021 lalu mendukung asumsi tersebut. 89% marketer percaya bahwa influencer marketing efektif dalam menjalankan strategi digital marketing. Bahkan, 42% di antaranya percaya bahwa influencer marketing adalah salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan return of investment (ROI).
Nah, pada tahun 2023 ini pun influencer marketing masih sangat berpengaruh. Ada banyak influencer yang aktif di berbagai media sosial, seperti Instagram dan TikTok yang bisa mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian atau pemesanan.
Intinya, influencer marketing bisa jadi pilihan strategi yang sangat efektif untuk bisnis Anda. Persoalannya, saat ini sudah ada begitu banyak influencer yang tumbuh bersama media sosial, menemukan influencer alias key opinion leader (KOL) yang tepat untuk bisnis Anda mungkin sedikit lebih sulit.
Perlu Anda tahu, influencer dengan jumlah followers berjuta-juta mungkin tidak lebih baik daripada influencer kelas menengah yang memiliki followers di bawah 100 ribu. Kenapa begitu?

Apa itu influencer?


Pada dasarnya, influencer adalah public figure yang mendukung (endorsing) dan mempromosikan (promoting) suatu produk atau layanan. Memang influencer marketing mulai meroket di era media sosial, tapi sebenarnya praktik ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Pada tahun 1932 lalu, Coca-Cola menggunakan gambar Santa Claus untuk jadi bagian campaign marketing mereka. Tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan sales, tapi ternyata dampaknya lebih dari itu.
Strategi menggunakan gambar Santa Claus berjalan sangat baik. Alhasil, orang-orang mulai mengasosiasikan keceriaan, kegembiraan, liburan, dan pesta/festival dengan kebiasaan minum Coca-Cola. Selanjutnya, Coca-Cola terus berusaha mempertahankan brand image tersebut dari tahun ke tahun.

Campaign Coca-Cola dengan Santa Claus
Gambar: Coca-Cola
Campaign Coca-Cola dengan Santa Claus Gambar: Coca-Cola

Nah, sekarang, influencer marketing jauh lebih mudah ditemukan dan lebih mudah dilakukan. Sebagai contoh, sebut saja dua YouTuber Indonesia yang cukup populer, David GadgetIn untuk video-video review produk teknologi dan Nex Carlos untuk video-video kuliner.
Ucapan mereka berdampak sangat besar terhadap orang-orang yang mengikutinya. Misalnya, ketika Nex Carlos berkata bahwa suatu restoran menawarkan menu yang sangat lezat, setelahnya followers atau penonton Nex Carlos akan berbondong-bondong mendatangi restoran tersebut.
Sama halnya dengan David GadgetIn. Ketika dia merekomendasikan HP, laptop, atau produk teknologi lainnya. Orang-orang cenderung percaya dengan penilaiannya, merasa yakin bahwa mereka akan membeli suatu produk tersebut. DI era modern ini, mereka yang disebut influencer antara lain:
  • Blogger
  • Social media user
  • Content creator
  • Industry Expert
  • Thought Leader
  • Celebrity

Kenapa butuh influencer?


Nah, Nex Carlos dan GadgetIn mungkin contoh yang terlalu besar. Jika Anda baru mengembangkan bisnis Anda, influencer marketing juga bisa jadi strategi yang tepat. Tidak perlu terlalu besar, justru dampaknya mungkin jauh lebih baik.
Faktanya, belasan tahun lalu memang masyarakat lebih percaya dengan figur terkenal. Karena itulah brand berlomba-lomba menjalin kerja sama dengan artis untuk mengenalkan produk dan layanan mereka.
Anda pasti sudah sangat sering melihat iklan brand besar yang dipromosikan oleh artis terkenal. Masyarakat pada saat itu mudah dipengaruhi, percaya dengan artis favorit mereka.

Potret aktivitas influencer
Gambar: Pexels
Potret aktivitas influencer Gambar: Pexels
Namun, seiring waktu berjalan, kepercayaan tersebut mulai pudar. Masyarakat mulai merasa bahwa pendapat artis tidak murni. Mereka dibayar untuk mempromosikannya, jelas produk atau layanan tersebut akan dipuji.
Celah inilah yang kemudian memunculkan trend influencer. Biasanya, influencer akan semakin disukai jika dia benar-benar jujur memberikan pendapat terkait suatu produk atau layanan, tidak dilebih-lebihkan.
Kredibilitas influencer itu menjadi poin plus yang tidak dimiliki oleh strategi digital marketing yang lain. Rasanya seperti ada seorang teman yang merekomendasikan produk atau layanan kepada Anda, tentu Anda lebih percaya apa kata teman daripada apa kata iklan.
Itulah alasan kuat kenapa Anda sebagai pebisnis butuh bekerja sama dengan influencer. Unsur kedekatan dan kredibilitas yang ditawarkan influencer tidak dimiliki oleh strategi-strategi yang lain.

Di mana menemukan influencer untuk brand Anda?


Penjelasan di atas seharusnya sudah cukup menegaskan efektivitas influencer marketing untuk bisnis Anda. Lantas, di mana Anda harus mencari influencer untuk brand Anda? Berikut daftar pendek beberapa tempat atau alat yang bisa Anda gunakan untuk mencari influencer:

Hashtag

Sebagai pebisnis yang ingin mulai menerapkan strategi digital marketing, Anda harus mulai menyadari dan mengikuti tren di media sosial. Cara termudah melakukannya adalah dengan mengklik atau mencari hashtag yang sedang trending, coba cari tahu apakah tren tersebut relevan dengan brand Anda dan apakah ada influencer yang cocok.

Media sosial

Media sosial seperti Instagram dan TikTok adalah tempat termudah menemukan influencer, tapi tentu Anda tidak bisa sembarangan. Jika Anda sudah cukup lama memiliki akun media sosial, perhatikan apakah akun Anda di-mention di akun lain dan bagaimana dampaknya. Mereka mungkin bisa jadi calon influencer yang tepat.

Blogger/YouTuber

Blogger atau YouTuber biasanya mempromosikan konten mereka sendiri di media sosial. Alhasil, mereka telah membentuk komunitas yang kuat dan loyal. Nah, blogger atau YouTuber yang bergerak di bidang sama dengan bisnis Anda bisa jadi pilihan yang tepat.

Website

Penting bagi bisnis Anda untuk memiliki website sendiri. Selain untuk mendorong strategi digital marketing, website Anda juga bisa mengundang influencer yang tertarik bekerja sama. Bahkan mereka mungkin akan terlebih dahulu menghubungi Anda.

Platform influencer

Ada pula platform yang secara khusus mengumpulkan influencer dan membaginya berdasarkan niche. Jadi, Anda bisa memasuki platform tersebut dan memilih influencer yang cocok untuk bisnis Anda. Beberapa platform yang cukup populer adalah SociaBuzz, Lemon, SociaGo, PopStar, dan banyak lagi.

YouTube

Saat ini orang lebih suka menonton video, jadi YouTube sangat tepat untuk menemukan influencer. Gunakan fitur search di YouTube untuk mencari influencer yang membuat konten sesuai dengan brand atau bisnis Anda, data dan statistik Google mendukung itu.

Cara menemukan influencer yang tepat


Potret aktivitas influencer
Gambar: Pexels
Potret aktivitas influencer Gambar: Pexels

Setelah tahu di mana harus mencari influencer, langkah berikutnya adalah memilih influencer yang tepat untuk bisnis Anda. Perlu diingat, tidak semua influencer cocok untuk bisnis dan brand Anda.
Wajar jika Anda beranggapan bahwa influencer dengan pengikut/penonton yang lebih besar tentu akan membawa dampak yang jauh lebih besar pula. Anggapan yang tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, riset Sociapubli justru menegaskan bahwa nano-influencers dan micro-influencers justru lebih berpengaruh terhadap brand dan bisnis Anda, apalagi bisnis kelas menengah. Artinya, followers jutaan tidak lebih baik daripada followers ratusan ribu.
Bahkan, sejak kemunculan TikTok, influencer lokal mulai mencuat dan menjamur. Saat ini orang lebih percaya dengan apa yang dikatakan oleh influencer lokal, yaitu yang sesuai dengan tempat mereka tinggal.
Berikut lima langkah mudah menemukan influencer yang tepat untuk brand Anda.
1. Mulai dengan membuat outline tujuan campaign Anda Coba tulis dengan detail apa yang Anda inginkan dari campaign marketing tersebut. Entah Anda mengejar sales atau engagement, metrik yang digunakan seharusnya berbeda.
2. Buat daftar influencer yang sesuai dengan tujuan campaign tersebut Mulai dengan menganalisis niche dan reach influencer-influencer tersebut. Kenali demografi audiens Anda dan pilih influencer yang sesuai dengan target usia, jenis kelamin, lokasi, atau pola pembelian.

Aktivitas influencer
Gambar: Pexels
Aktivitas influencer Gambar: Pexels
3. Hitung kasar engagement rate Engagement rate adalah angka terpenting yang bisa ditawarkan oleh influencer dan Anda bisa membuat perhitungan kasar. Cek akun influencer tersebut dan pilih beberapa postingan brand yang sudah tayang. Jumlahkan total like dan total komen di postingan tersebut, bagi dengan total followers, lalu hasilnya dikali 100. Lakukan minimal 10 post untuk memperkirakan rata-rata engagement rate.
4. Pastikan bahwa influencer tersebut sesuai dengan brand Anda Engagement rate memang sangat penting, tapi Anda juga harus memastikan bahwa brand Anda relevan dengan niche influencer tersebut. Tentu akan aneh mempromosikan HP di akun influencer kuliner.
5. Pilih influencer yang otentik dan membawa nilai yang sama Tidak kalah penting, coba pilih influencer yang otentik dan jujur dengan karyanya. Brand Anda harus menjaga kredibilitas, jadi pilih influencer yang menawarkan nilai-nilai yang sama. Jika Anda mendukung kampanye kesejahteraan lingkungan, jangan sampai bekerja sama dengan influencer yang justru gemar merusak lingkungan.
Ayo buat Website kamu sekarang!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari