24 Mei 2024 11:51 am

Apa Itu Anchor Text dan Fungsinya dalam SEO

Apa Itu Anchor Text dan Fungsinya dalam SEO
Apa itu Anchor Text dan apa fungsinya dalam teknik penulisan SEO? Pada dasarnya, anchor text adalah teks yang bisa diklik karena mengandung hyperlink menuju halaman lain di website yang sama atau bahkan menuju website berbeda.
Teknik penulisan artikel atau blog berdasarkan panduan SEO masih sangat penting. Kehadiran AI yang bisa menulis artikel dengan cepat tidak serta-merta menggusur tenaga manusia dalam penulisan, apalagi untuk penulisan SEO.
Menulis artikel atau blog post dengan panduan SEO adalah salah satu upaya untuk meningkatkan visibilitas dan ranking website di search engine results pages (SERPs). Nah, salah satu strategi yang bisa digunakan adalah dengan memasukkan kata kunci dan frasa-frasa deskriptif dan menggunakannya sebagai anchor text.
Anchor text juga termasuk dalam bagian strategi link building, yaitu upaya mendorong ranking SEO suatu website dengan mencantumkan link yang saling terkait, baik di website yang sama maupun lintas website. Lantas, apa itu anchor text dan fungsinya dalam SEO?

Penulisan artikel/blog dengan panduan SEO


Ilustrasi penulisan artikel SEO
Gambar: scalenut.com
Ilustrasi penulisan artikel SEO Gambar: scalenut.com

Pada dasarnya, Search Engine Optimization alias SEO adalah upaya pengoptimalan website atau halaman pada suatu website dengan tujuan meningkatkan traffic dari mesin pencari, disebut organic search engine.
Mesin pencari yang saat ini umum digunakan adalah Google. Nah ketika Anda mencari sesuatu di Google, akan muncul beberapa website di halaman pertama pencarian. Website-website yang muncul di halaman pertama ini berarti memiliki SEO yang bagus.
SEO juga dibagi dalam dua kategori lagi, yaitu on-page SEO dan off-page SEO. Berdu sudah pernah membahasnya di sini. Penulisan artikel atau blog bisa termasuk keduanya, tergantung kebutuhan.
Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas on-page SEO, salah satunya adalah penggunaan kata kunci dalam blog post atau artikel. Artikel dalam hal ini termasuk sebagai konten website.
Sebaiknya, artikel atau blog post ditulis dengan memenuhi panduan SEO, yaitu menggunakan kata kunci primer dan kaca kunci sekunder yang memang dibidik. Kata kunci tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Misalnya, Anda memiliki bisnis wedding organizer di Jakarta. Akan lebih baik jika postingan blog di website tersebut juga mencakup kata kunci terkait wedding organizer. Jadi, artikel ditulis dengan tujuan untuk mewadahi kata kunci.

Keyword tidak sama dengan anchor text


Ilustrasi anchor text dalam blog post
Gambar: Search Engine Journal
Ilustrasi anchor text dalam blog post Gambar: Search Engine Journal

Kata kunci dalam penulisan artikel juga biasa disebut keyword. Keyword lantas dibagi lagi ke dalam beberapa kategori, termasuk primary keywords, long-tail keywords, dan question-based keywords.
Masih menggunakan contoh di atas, misalnya Anda mencari "wedding organizer di Jakarta" maka kata kunci utama yang ditemui umumnya sebagai berikut:
  • Wedding organizer terbaik di Jakarta
  • Wedding organizer di Jakarta
  • WO di Jakarta
  • Jakarta wedding organizer

Nah dalam menulis artikel dengan panduan SEO, kata kunci di atas sebaiknya tercantum dalam beberapa bagian sebagai berikut:
  • Judul
  • Headline
  • Sub-header (H2, H3, dan seterusnya)
  • Badan artikel (bisa beberapa kali)

Kata kunci harus digunakan dengan tepat, tidak terlalu banyak, tapi juga jangan sampai kurang. Anda juga boleh mengincar beberapa kata kunci sekaligus dalam satu artikel.
Nah satu hal yang menarik, kata kunci juga bisa sekaligus digunakan sebagai anchor text, tapi tidak semua anchor text adalah kata kunci. Seperti yang disinggung di atas, anchor text adalah teks yang bisa diklik karena mengandung hyperlink menuju halaman lain di website yang sama atau bahkan menuju website berbeda.
Misalnya Anda mengincar kata kunci "WO di Jakarta" dan kebetulan di website Anda sebelumnya sudah ada artikel yang berisi rekomendasi WO terbaik di Jakarta. Jadi, salah satu kata kunci tersebut bisa digunakan sebagai anchor text, yaitu diisi hyperlink menuju artikel terkait.
Intinya, kata kunci tidak sama dengan anchor text, tapi lebih baik jika anchor text mencakup salah satu kata kunci yang diinginkan.

Jenis-jenis anchor text


Ilustrasi backlink anchor text dalam artikel
Gambar: Vecteezy
Ilustrasi backlink anchor text dalam artikel Gambar: Vecteezy

Anchor text adalah bagian penting dalam strategi link building, terutama dalam konteks SEO. Sebab, mesin pencari seperti Google menggunakan anchor text untuk memahami konteks tautan dan konten halaman yang ditautkan.
Nah informasi tautan tersebut ini membantu mesin pencari untuk menilai seberapa relevan dan berkualitasnya sebuah halaman, yang dapat memengaruhi peringkat halaman tersebut dalam hasil pencarian. Berikut beberapa jenis anchor text yang umum digunakan:

Exact match


Sesuai namanya, anchor text ini sama persis dengan keyword yang diincar. Misalnya kata kunci yang digunakan adalah "rekomendasi WO di Jakarta" maka anchor text yang digunakan pun menggunakan kalimat yang sama persis.

Partial match


Jenis anchor text ini tidak harus sama persis, Anda boleh memainkan sedikit kalimatnya, misal mengubah kalimat pasif menjadi aktif. Jika kata kunci Anda "wedding organizer di Jakarta" maka Anda boleh menggunakan anchor text yang sedikit berbeda, misalnya "wo terbaik di Jakarta".

Generic


Anchor text yang umum ditemukan adalah anchor text generic, yaitu yang secara blak-blakan menunjukkan link untuk pembaca. Biasanya kata yang digunakan adalah "Baca Juga", "Klik di sini", "Pesan di sini" dan semacamnya.

Branded


Anda juga bisa menggunakan anchor text untuk mempromosikan brand Anda. Contohnya Anda memiliki bisnis WO dengan nama Funtastic. Sekalian saja, Anda bisa mendorong pembaca untuk mengklik link dengan anchor text seperti "Yuk simak pilihan paket wedding di Funtastic".

Tips menggunakan anchor text


Ilustrasi penggunaan backlink atau anchor text
Gambar: Vecteezy
Ilustrasi penggunaan backlink atau anchor text Gambar: Vecteezy

Anchor text penting, tapi harus digunakan dengan efektif. Memang tujuan anchor text adalah untuk mendukung artikel tersebut di mesin pencari, tapi jangan sampai Anda menggunakannya berlebihan sampai mengganggu kenyamanan pembaca. Berikut beberapa tips menggunakan anchor text yang bisa Anda terapkan:

Jelas dan deskriptif


Anchor text harus jelas dan deskriptif, sesuai dengan topik artikel. Karena itu, anchor text generic seperti "klik di sini" sudah jarang digunakan, lebih baik menggunakan kalimat "temukan WO terbaik di sekitar Anda di sini".

Relevan


Anchor text juga harus relevan. Ketika memasangkan hyperlink di teks tersebut, pastikan informasinya memang benar terkait. Jangan menggunakan link lain yang tidak relevan hanya untuk mengisi anchor text, efeknya justru negatif.

Jangan berlebihan


Sebaiknya jangan menggunakan anchor text berulang-ulang, apalagi jika kalimat yang digunakan sama persis dengan keyword. Pengulangan yang terlalu banyak justru akan dianggap buruk oleh mesin pencari.

Gunakan variasi anchor text


Sebisa mungkin, gunakan variasi anchor text dalam satu artikel, yaitu exact match, partial match, branded, dan generic. Semakin bervariasi, mesin pencari akan menilainya semakin bagus, artikel tersebut akan lebih direkomendasikan.

Kesalahan-kesalahan yang harus dihindari


Nah selain tips penggunaan anchor text di atas, ada beberapa praktik kesalahan penggunaan anchor text yang sebaiknya dihindari, beberapa di antaranya adalah:

Terlalu sering menggunakan exact keywords


Memang keywords yang mencantumkan anchor text langsung lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari, juga lebih mudah ditulis. Namun, jika Anda terlalu banyak menggunakannya dalam satu artikel, justru mesin pencari akan menilainya negatif karena manipulatif.

Menggunakan kalimat yang non-deskriptif


Anchor text jenis generic, seperti "klik di sini" atau "baca juga" memang dibutuhkan, tapi sebaiknya dibatasi. Pasalnya, tidak ada konteks dalam kalimat tersebut, jadi nilai anchor text tersebut buruk di mata mesin pencari dan pembaca.

Tautan yang tidak relevan


Seperti yang dijelaskan di atas, anchor text bisa berisi hyperlink ke laman lain di website yang sama, bisa juga di website luar. Namun, Anda harus berhati-hati dalam memilih website eksternal. Pastikan link website tersebut relevan dengan isi artikel yang ditulis dan jika Anda menggunakan link luar, pastikan website tersebut memiliki reputasi baik di mata Google.
Ayo buat Website kamu sekarang!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari