Video marketing adalah praktik merencanakan, membuat, mengedit, merilis, dan mempromosikan konten video dalam upaya mempromosikan brand, bisnis, atau produk tertentu.
Saat ini ada banyak platform yang umum digunakan dalam video marketing, di antaranya YouTube, Facebook, Instagram, TikTok dan semacamnya. Nah, anda bisa membuat video untuk dipasarkan di platform-platform tersebut.
Mungkin Anda sendiri menyadari bahwa saat ini video adalah raja format konten di media sosial. Orang-orang lebih suka menonton video daripada membaca informasi sendiri.
Jadi, mudah memprediksi bahwa tahun 2022 ini video masih akan jadi format paling populer. Terlebih, platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram semakin dikenal dan semakin banyak digunakan.
Mengapa video?
Gambar: Unsplash
Ada banyak format iklan atau promosi produk, Anda bisa membuat poster digital, bisa juga mengandalkan teknik copywriting di caption media sosial. Nah, video bisa mencakup semuanya.
Dengan menggunakan format video, Anda bisa mencuri perhatian konsumen sepenuhnya. Sebagian besar orang menggunakan perangkat mobile untuk menonton video sampai selesai jika merasa tertarik dengan konten yang ditawarkan.
Selain itu, ada beberapa statistik pendukung yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya:
- Rata-rata penduduk dunia menghabiskan 1 miliar jam di YouTube setiap harinya
- Rata-rata orang menghabiskan 40 menit menonton video YouTube per hari (Comscore)
- 60% pengguna internet menonton video di Facebook (Emarketer)
- 72% konsumen lebih suka menonton video produk daripada membaca deskripsi produk (Hubspot)
- Sebagian besar pengguna internet mencari video tentang toko/shop terlebih dahulu sebelum mendatangi toko tersebut (Google)
- 90% konsumen menyatakan bahwa menonton video telah membantu mereka membuat keputusan pembelian (Forbes)
Brands dan bisnis kecil sudah menggunakan video
Gambar: Unsplash
Statistik-statistik di atas sudah menunjukkan satu hal yang jelas: Video sangat penting untuk memasarkan produk atau brand. Oleh sebab itu, saat ini sudah begitu banyak brand besar yang menggunakan video sebagai media pemasaran utama.
Faktanya, video dapat membantu brand menggaet lebih banyak konsumen baru. Satu video bisa menjelaskan banyak hal sekaligus menjawab banyak pertanyaan yang mungkin dikhawatirkan oleh konsumen.
Video juga bisa menegaskan posisi brand di benak konsumen. Sebagai contoh, video-video promosi Apple selalu terkesan berkelas, elegan, dan tampak mahal.
Tentu ada banyak jenis video promosi yang bisa dipilih brand. Sebagai contoh, brand bisa memproduksi video sendiri, bisa juga bekerja sama dengan KOL atau influencer yang memang sudah dikenal di media sosial dengan video-videonya.
Bukan hanya brand-brand besar, saat ini bisnis-bisnis kecil pun sudah menggunakan video untuk mempromosikan produk mereka. Mungkin sebagian besar kualitas video masih kurang, tapi efeknya tidak jauh berbeda.
Cara menyiapkan strategi video marketing
Gambar: Unsplash
Setelah memahami pentingnya video, tentu Anda tidak bisa sembarangan membuat video mengenai produk atau jasa Anda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar strategi Anda berjalan lancar.
Video adalah salah satu taktik marketing yang bisa Anda lakukan berulang-ulang. Oleh sebab itu, penting memiliki strategi yang solid.
Video marketing sebaiknya mencakup beberapa hal berikut:
- Riset terhadap masalah atau kendala yang dialami konsumen
- Mengembangkan topik untuk memecahkan masalah konsumen tersebut
- Menguraikan atau membuat naskah video terlebih dahulu
- Buat sentuhan unik khusus video-video Anda
- Proses rekam dan edit video
- Integrasi video dalam konten teks
- Distribusi video di media sosial
- Mengukur hasil promosi video
- Meningkatkan strategi konten berdasarkan feedback yang didapatkan
Jenis-jenis video
Gambar: Pexels
Ada banyak jenis video yang bisa Anda pilih, entah itu di media sosial, di landing page, atau di website Anda. Karena banyaknya jenis, mungkin Anda kesulitan memilih.
Untungnya, ada beberapa jenis video marketing yang umum digunakan. Anda mungkin bisa mencoba beberapa di antaranya, seperti:
Video 1: How-to / cara melakukan ...
Jenis video ini biasanya digunakan untuk memberikan contoh cara melakukan sesuatu, misalnya cara menggunakan produk atau cara melakukan pemesanan.
Video how-to sangat mudah dibuat dan fleksibel untuk setiap jenis bisnis. Video ini juga disukai oleh konsumen karena dapat membantu menyelesaikan masalah mereka.
Video 2: Demo produk
Jika Anda memiliki produk atau jasa yang perlu dikenalkan, video adalah format yang paling efektif. Dalam waktu 3 menit saja Anda mungkin bisa menjelaskan setiap poin penting yang perlu diketahui konsumen.
Selain itu, Anda juga bisa menyertakan gambar secara runtut. Jadi konsumen tahu apa yang dibicarakan, mereka mendengar instruksi sekaligus melihat gambarnya.
Video 3: Penjelasan
Berikutnya, jenis video penjelasan mungkin cocok bagi Anda yang bergerak bisnis jasa. Dengan format video ini, Anda bisa menjelaskan layanan yang ditawarkan dan bagaimana konsumen bisa mendapatkannya.
Tentu, Anda tidak perlu menjelaskannya secara detail. Cukup berikan informasi-informasi dasar supaya konsumen memahami konsep yang Anda tawarkan.
Video 4: Testimoni
Akhir-akhir ini, testimoni orang lain jadi suara yang sangat kuat untuk mendorong keputusan pembelian konsumen. Anda bisa mengamatinya langsung di TikTok atau Instagram.
Pada dasarnya, orang-orang lebih percaya apa kata orang lain yang pernah mengalaminya daripada penawaran langsung dari produsen. Nah, format video ini sangat cocok untuk memperkuat promosi produk atau jasa Anda.
5 Tips untuk Buat Video Lebih Menarik
Gambar: Pexels
Setelah memahami landasan pentingnya video marketing, tentu Anda perlu mencoba membuat video yang menarik. Video memang lebih mudah dinikmati, tetapi bukan berarti Anda bisa membuatnya dengan sembarangan.
Berikut beberapa tips strategi membuat video menarik yang bisa Anda coba:
1. Pentingnya 5-10 detik pertama
5-10 detik pertama dalam video Anda sangatlah penting. Dalam momen singkat inilah Anda perlu mencuri perhatian penonton. Jadi, Anda bisa mencoba langsung menjelaskan apa inti dari video tersebut supaya penonton tertarik menyaksikannya sampai selesai.
2. Buat video lebih dinamis
Video akan terasa monoton dan membosankan jika tidak variatif. Jadi, coba buat video Anda lebih dinamis. Ubah sesuatu di video Anda setiap 20 detik, bisa mengubah angle kamera atau mengubah objek yang disorot.
3. Coba video durasi panjang
Jika Anda sudah cukup berhasil dengan video berdurasi pendek (2-3 menit), sesekali coba buat video dengan durasi yang lebih panjang. Video panjang bisa mencakup lebih banyak informasi dan kemungkinan lebih mudah mendapatkan rank.
4. Gunakan warna yang konsisten
Warna yang dimaksud dalam hal ini adalah atmosfer video Anda, pastikan semua video senada. Jika Anda ingin mengutamakan suasana ceria, terapkan hal yang sama di setiap video, jangan terlalu sering mengganti atmosfer produk Anda.
5. Gunakan humor!
Tentu, video yang menarik dan lucu akan lebih mudah mencuri perhatian konsumen. Coba sisipkan sedikit humor dalam video-video Anda, cara ini penting agar video Anda tidak membosankan.
Promosikan video
Nah setelah memproduksi video sesuai kebutuhan Anda, langkah penting lainnya adalah mempromosikan video tersebut. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba, misalnya dengan menggunakan fitur ads atau iklan di platform media sosial.
Selain itu, Anda juga bisa membuat akun YouTube dan mengupload video di platform tersebut. Terapkan teknik penulisan SEO di deskripsi video tersebut untuk memperbesar peluang video Anda masuk ke dalam suggested video di laman pencarian Google.
Anda juga bisa memulai dengan cara bekerja sama. Coba undang influencer lokal di daerah Anda dan buat video promosi. Cara ini efektif dan mudah untuk digunakan sebagai langkah pertama.
