Pemasaran melalui media sosial adalah cara efektif untuk meningkatkan kesadaran brand, mengenalkan brand, hingga mendorong penjualan. Media sosial juga dapat mempererat hubungan dengan pelanggan. Karena itu, penting membuat social media content plan yang akurat.
Dengan menyiapkan content plan yang tepat, Anda dapat menjangkau lebih banyak audiens dan menarik lebih banyak followers. Ketika dimanfaatkan dengan baik, media sosial dapat membawa bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi dengan menghubungkan Anda dengan pelanggan di platform yang mereka gunakan sehari-hari.
Media sosial termasuk alat pemasaran digital yang hemat biaya. Artinya, media sosial memungkinkan bisnis kecil bersaing dengan perusahaan besar. Platform ini menjadi tempat bagi brand untuk menunjukkan keunikan dan kepribadiannya, tetapi tetap harus diimbangi dengan konten yang berkualitas.
Konten idealnya tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan informasi dan edukasi seputar industri, brand, serta produk Anda, sehingga mampu membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
Lebih jauh lagi, media sosial dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke situs web Anda dan berfungsi sebagai alat penjualan yang penting. Semakin besar visibilitas Anda di internet, semakin besar peluang Anda mengubah pengunjung menjadi pelanggan setia.
Setiap unggahan medsos menjadi kesempatan baru untuk mempromosikan bisnis Anda. Namun, penting untuk memastikan rencana konten Anda memiliki keseimbangan antara promosi, edukasi, dan hiburan, guna menarik lebih banyak pelanggan.
Mengapa Pelanggan Menginginkan Konten yang Memberikan Nilai Tambah?
Di tengah banjirnya iklan yang diterima konsumen modern setiap hari, mereka menjadi lebih cerdas dan selektif. Pelanggan cenderung menjauh dari bisnis yang terus-menerus menawarkan produk tanpa henti. Sebaliknya, mereka lebih tertarik pada brand yang memberikan nilai tambah, baik melalui konten yang menghibur, edukatif, maupun promosi yang relevan.
Dalam menciptakan konten, penting untuk menyelaraskan strategi dengan kebutuhan audiens. Konten media sosial yang menarik tidak hanya mengundang interaksi, tetapi juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda. Dengan begitu, pelanggan akan lebih cenderung membeli produk dan layanan dari bisnis Anda.
Apa Itu Social Media Content Plan?
Social media content plan adalah bagian dari strategi pemasaran keseluruhan yang membantu Anda merancang jenis konten yang akan diunggah di berbagai platform sesuai dengan target audiens Anda. Dalam plan alias rencana tersebut, Anda dapat menyusun berbagai jenis konten seperti video, blog, foto, hingga konten yang dirancang khusus untuk fitur Stories.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan teks pendukung atau caption dalam setiap unggahan. Misalnya, jika Anda memposting foto pelanggan yang menggunakan produk Anda, jelaskan konteksnya agar audiens memahami pesan yang ingin disampaikan. Caption juga bisa menjadi sarana untuk terhubung dengan audiens melalui ajakan berdiskusi.
Perencanaan konten semacam ini akan sangat membantu dalam melihat keseluruhan jenis konten yang Anda bagikan selama satu bulan. Rencana ini juga berguna untuk perencanaan ke depan, seperti saat Anda meluncurkan produk baru. Dengan rencana yang matang, Anda bisa mengatur jenis konten yang sesuai untuk mengumumkan peluncuran tersebut.
Selain meningkatkan efisiensi, rencana konten membantu menghemat waktu Anda dalam mengelola media sosial. Dengan langkah-langkah yang jelas, Anda dapat lebih rapi dalam menciptakan dan menjadwalkan konten, sehingga pemasaran digital menjadi lebih optimal. Berikut tahap-tahap pembuatan social media content plan yang bisa Anda coba:
1. Kenali Audiens Anda
Memahami audiens adalah langkah awal untuk menentukan jenis konten yang paling efektif. Hal ini juga membantu Anda memilih platform media sosial yang tepat. Tidak semua bisnis cocok untuk semua platform.
Sebagai contoh, bisnis B2B cenderung sukses di LinkedIn dan Facebook, sementara brand ecommerce lebih optimal di Instagram dan TikTok. Beberapa aspek yang perlu Anda pelajari tentang audiens target meliputi:
- Usia.
- Jenis kelamin.
- Tingkat pendidikan.
- Pendapatan.
- Minat atau ketertarikan.
- Lokasi geografis.
Informasi ini akan membantu Anda mengembangkan persona pembeli, yang menjadi dasar untuk menyusun rencana konten yang meningkatkan keterlibatan (engagement).
2. Tetapkan Tujuan
Setiap inisiatif bisnis dan pemasaran memerlukan tujuan untuk mengukur kinerja. Dalam strategi media sosial, beberapa tujuan yang dapat Anda tetapkan meliputi:
- Meningkatkan kesadaran brand (awareness).
- Meningkatkan traffic situs web.
- Menghasilkan penjualan atau prospek (lead generation).
- Meningkatkan keterlibatan audiens.
Dengan menetapkan tujuan, Anda akan memiliki panduan untuk memastikan semua konten yang Anda buat sejalan dengan arah strategi bisnis Anda.
3. Brainstorm Ide Kampanye dan Postingan
Buat daftar ide postingan sebanyak mungkin tanpa memikirkan apakah ide tersebut bagus atau tidak. Luangkan waktu untuk menulis semua ide yang muncul. Setelah daftar selesai, pilih ide-ide yang memenuhi kriteria berikut:
- Berhubungan dengan topik yang relevan.
- Mendukung tujuan pemasaran Anda.
Jika membutuhkan inspirasi, Anda bisa:
- Menganalisis pesaing: Lihat apa yang mereka posting, lalu kembangkan ide serupa dengan sentuhan unik Anda.
- Evaluasi masa lalu: Identifikasi kampanye media sosial yang sebelumnya berhasil dan temukan elemen yang bisa diterapkan kembali.
- Perhatikan tren: Cari tahu apa yang sedang terjadi di dunia atau dalam industri Anda yang relevan dengan audiens.
4. Buat Kalender Konten
Kalender konten membantu Anda merencanakan unggahan media sosial di awal, sehingga lebih hemat waktu. Jika Anda memposting setiap hari, pertimbangkan menggunakan platform manajemen media sosial untuk menjadwalkan semua unggahan Anda sekaligus.
Jika menggunakan Google spreadsheet, pastikan Anda mencantumkan detail dasar seperti:
- Platform (contoh: Facebook).
- Profil (contoh: Facebook.com/happyseoagency).
- Tanggal publikasi.
- Waktu publikasi.
- Teks (caption dan hashtag).
- Visual (foto, video, meme, infografis, gif, dll.).
- Link ke aset kreatif.
Frekuensi dan waktu publikasi konten bergantung pada niche bisnis Anda dan waktu aktif audiens Anda. Dengan kalender ini, Anda dapat mengelola konten secara lebih efisien dan memastikan setiap unggahan memberikan dampak maksimal.
5. Buat atau Cari Materi Desain
Kreativitas adalah inti dari kampanye media sosial yang berjalan lancar. Meskipun Anda memiliki rencana konten yang sangat baik, tanpa elemen visual seperti gambar atau video, konten Anda mungkin tidak akan menarik perhatian audiens.
Nah, salah satu model yang sering digunakan untuk membantu menciptakan konten adalah Prinsip 80-20.
80% konten: Memberikan nilai tambah kepada audiens melalui informasi, edukasi, atau hiburan. Contohnya:
- Tutorial atau how to.
- Infografis yang bermanfaat.
- Video edukasi.
- Foto dengan informasi keunggulan produk.
- Wawancara dengan pakar.
20% konten: Berfokus pada promosi bisnis, seperti grafik penjualan, kode diskon, atau iklan.
Proporsi ini memastikan konten Anda tetap menarik dan relevan bagi audiens, sekaligus memberikan ruang untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Dengan membuat pembagian semacam itu, Anda lantas bisa lebih mudah membuat materi desain yang dibutuhkan, entah untuk konten video atau foto.
6. Pantau Analytics Media Sosial
Keberhasilan strategi media sosial sangat bergantung pada data kinerja konten Anda. Jadi, penting bagi Anda untuk melacak metrik postingan media sosial, untuk membantu Anda memahami jenis konten yang paling disukai audiens, kapan waktu terbaik untuk memposting, dan konten apa yang menghasilkan konversi.
Beberapa metrik utama yang perlu dipantau meliputi:
- Likes, comments, shares.
- Klik pada link.
- Kunjungan profil.
- Jumlah followers baru.
- Jangkauan (reach) dan tayangan (impressions).
- Traffic ke situs web.
- Prospek (leads) dan konversi.
Sebagian besar platform media sosial memiliki fitur analytics bawaan. Anda juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk melacak kinerja secara lebih mendalam. Data ini membantu Anda mengoptimalkan strategi dan jadwal posting di masa depan.
7. Dengarkan Audiens Anda
Selain data analytics, masukan langsung dari audiens Anda adalah sumber berharga untuk mendapatkan ide konten baru. Jadwalkan unggahan yang meminta masukan atau pertanyaan kepada pengikut Anda, seperti:
- Konten apa yang ingin mereka lihat.
- Masalah atau kebutuhan yang mereka hadapi.
- Feedback tentang konten yang sudah Anda buat.
Cara-cara tersebut tidak hanya membantu Anda menghasilkan ide konten yang relevan, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan audiens.
Pada intinya, media sosial memberikan kebebasan bagi Anda untuk menerbitkan berbagai jenis konten yang menarik, informatif, menginspirasi, lucu, dan interaktif. Platform ini memungkinkan brand Anda berinteraksi dengan audiens secara langsung dan real-time, menciptakan hubungan yang lebih dekat dan autentik.
Namun, keberhasilan strategi media sosial tidak datang begitu saja. Dibutuhkan rencana yang matang dan eksekusi yang baik untuk memastikan setiap konten yang diposting dapat mencapai tujuannya.
Dengan merencanakan dan menjadwalkan konten lebih awal, Anda tidak hanya membuat proses menjadi lebih efisien, tetapi juga membuka peluang untuk mendiversifikasi jenis konten yang Anda sajikan. Pendekatan ini akan membantu konten Anda lebih relevan, menarik, dan efektif dalam menjangkau audiens target.