21 Oktober 2024 10:45 am

Apa Itu CMS: Solusi Mudah Kelola Website Tanpa Coding

Apa Itu CMS: Solusi Mudah Kelola Website Tanpa Coding
Content Management System (CMS) adalah aplikasi web atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola konten digital. CMS digunakan oleh banyak kontributor untuk membuat, mengedit, dan menerbitkan konten melalui satu dashboard.
CMS menyatukan berbagai alur kerja sehingga pengguna dapat berkolaborasi secara efektif dalam pembuatan konten digital dari mana saja. Perusahaan biasanya menggunakan CMS yang dinamis untuk dapat meningkatkan skala produksi konten tanpa memerlukan investasi teknis yang besar.
CMS memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan menerbitkan halaman web. Meskipun sebagian besar situs web sudah menggunakan CMS, sebenarnya ada kemungkinan untuk membuat situs web tanpa CMS, yaitu dengan menulis langsung menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML dan CSS. Namun, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan CMS karena lebih mudah bagi editor untuk mengelola konten.
Salah satu keunggulan utama CMS adalah sifatnya yang kolaboratif. Banyak editor dapat berkontribusi, menjadwalkan, atau mengelola konten yang akan diterbitkan. Karena interface pengguna CMS umumnya berbasis browser, CMS dapat diakses dari mana saja oleh sejumlah pengguna.
Keunggulan kedua dari CMS adalah kemampuannya untuk membantu pengguna yang tidak memiliki latar belakang dalam pengembangan web atau desain web. CMS memudahkan proses pembuatan halaman web, sehingga siapa pun dapat mengelola konten tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam.

Pengertian CMS (Content Management System)


Ilustrasi CMS
Gambar: solidwp.com
Ilustrasi CMS Gambar: solidwp.com

Secara umum, software apa pun yang membantu proses pembuatan konten dapat diklasifikasikan sebagai CMS (Content Management System). Sistem ini juga mencakup proses editing, organizing, dan publishing konten.
CMS, adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan mengelola situs web tanpa harus menulis kode dari awal, atau bahkan tanpa pengetahuan tentang pemrograman sama sekali.
Dengan CMS, pengguna dapat membuat, mengelola, memodifikasi, dan menerbitkan konten melalui interface (antarmuka) yang mudah digunakan. Pengguna juga bisa menyesuaikan desain dan fungsionalitas situs dengan mengunduh atau membeli template dan extension, tanpa perlu menulis kod sendiri. CMS juga memungkinkan banyak pengguna bekerja pada satu platform yang sama secara bersamaan, dan fitur-fitur lainnya.
Dahulu, sistem CMS sangat mahal dan sulit diakses oleh sebagian besar bisnis. Namun, munculnya opsi seperti WordPress CMS yang bersifat open source dan gratis telah menyebarluaskan penggunaan CMS. Penggunaan sistem ini terus berkembang pesat, sehingga menambah fleksibilitas dan manfaatnya.
Gampangnya, bayangkan media sosial, misalnya Instagram. CMS adalah akun Anda, profil Anda, yang hanya bisa diakses oleh Anda. Jadi, ada beberapa opsi atau pilihan yang tersedia dan hanya bisa didapatkan ketika Anda melakukan login Akun. Nah, tampilan akun Instagram Anda di perangkat orang lain adalah konten yang dihasilkan oleh CMS tersebut.

Cara Kerja CMS


Gambaran dashboard CMS website
Gambar: jetpack.com
Gambaran dashboard CMS website Gambar: jetpack.com

Untuk memahami cara kerja CMS, pertama-tama Anda perlu memahami bagaimana membangun situs web dari nol.
Biasanya, programmer mulai dengan menggunakan HTML untuk menambahkan teks, gambar, navigasi, dan elemen-elemen dasar lainnya dari sebuah situs web. Setelah itu, digunakanlah CSS untuk memberikan sentuhan estetik pada elemen-elemen tersebut agar sesuai dengan tampilan dan nuansa situs web yang diinginkan.
Kemudian, programmer tersebut akan menambahkan JavaScript untuk memberikan fungsionalitas yang lebih canggih pada situs, seperti menambahkan CTA (Call to Action) yang muncul dengan efek slide. Setelah semuanya selesai, semua file HTML tersebut harus diunggah ke server agar tersimpan dalam database.
Setiap kali Anda ingin melakukan perubahan, bahkan untuk perubahan sederhana seperti memperbarui konten, Anda harus mengunduh file dari server, membukanya, dan mengubah kode HTML secara manual. Setelah itu, Anda juga harus memastikan tidak ada tautan yang rusak atau kesalahan lain sebelum mengunggah file kembali ke server.
Terdengar rumit, bukan? Inilah alasan mengapa bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan coding atau waktu dan sumber daya untuk membangun dan memelihara situs dari awal, CMS menjadi solusi yang lebih praktis.

Cara Menggunakan CMS


Ilustrasi berbagai fungsi CMS
Gambar: cityhost.ua
Ilustrasi berbagai fungsi CMS Gambar: cityhost.ua

CMS terdiri dari dua bagian utama: content management application (CMA) dan content delivery application (CDA). Kedua aplikasi ini bekerja sama untuk menangani seluruh kode, kueri basis data, dan infrastruktur di bagian back end, sehingga Anda dapat fokus pada front end situs Anda.
Sebagai contoh, alih-alih memulai dengan halaman HTML kosong, Anda bisa membuka editor konten dan mengisi teks, menambahkan tautan dan CTA, serta memasukkan gambar dan tabel hanya dengan menyeret modul atau mengklik beberapa tombol, tanpa perlu menulis kode HTML, CSS, atau JavaScript.
Untuk melakukan perubahan lain di situs Anda, seperti mengubah struktur atau menginstal ekstensi, Anda cukup menavigasi ke bagian yang sesuai di panel admin. Ini adalah fungsi CMA: semua perubahan dilakukan melalui antarmuka yang intuitif yang menyembunyikan kode dari end user.
Ketika Anda selesai membuat perubahan, CDA akan mengambil konten yang dimasukkan ke CMA, merangkai kode, menampilkannya kepada pengunjung situs di bagian front end, dan menyimpannya. Jadi, saat Anda ingin mempublikasikan posting blog baru, Anda hanya perlu menekan tombol Post/Publish tanpa harus mengunggah halaman secara manual ke server.
Sebagai gambaran, platform seperti Blogspot juga menggunakan CMS. Blogspot memungkinkan pengguna membuat blog dengan mudah tanpa harus memahami kode. CMS ini menyediakan antarmuka sederhana untuk menulis dan mempublikasikan artikel, yang kemudian akan ditampilkan sebagai halaman blog tanpa perlu campur tangan teknis dari penggunanya.

Fitur-Fitur CMS


Sistem manajemen konten modern menyediakan solusi terpadu untuk mengelola hampir semua konten web. Anda dapat mengatur akses untuk berbagai pengguna, memberikan mereka kemampuan untuk mengambil tindakan pada proyek dengan tingkatan akses atau izin yang berbeda-beda. Meskipun jenis kontennya bisa sangat bervariasi, sebagian besar sistem CMS memiliki fitur dasar yang sama:

1. Membuat konten


Tentu saja, Anda bisa membuat proyek baru sepenuhnya di dalam CMS. Sistem ini biasanya menyediakan kerangka kerja yang mudah digunakan untuk memulai, dan juga sarana untuk menerjemahkannya ke dalam lingkungan daring yang ideal.

2. Menerbitkan konten


CMS tidak hanya memungkinkan Anda untuk memposting konten di web, tetapi juga memformatnya agar mudah dibaca oleh pengguna. Sistem ini memberi Anda platform untuk mendistribusikan konten ke khalayak luas.

3. Menyimpan konten


Sebagian besar CMS memiliki basis data internal di mana Anda dapat menyimpan semua konten, termasuk teks, gambar, file audio, atau video. Ini memberikan solusi penyimpanan terpadu untuk semua file Anda, sehingga tidak perlu lagi menggunakan ruang penyimpanan terpisah yang berbeda.
Nah itu dia ulasan soal pentingnya menggunakan CMS untuk mengelola website. Anda bisa mendapatkan kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas yang tinggi bagi pengguna tanpa harus memiliki keterampilan teknis seperti coding. Dengan CMS, proses pembuatan, pengelolaan, dan pembaruan konten menjadi lebih cepat dan terstruktur, memungkinkan pemilik situs untuk fokus pada pengembangan konten dan strategi bisnis.
Buat website di Berdu dengan kelengkapan CMS yang menawarkan fitur keamanan, dukungan teknis, dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menyesuaikan website dengan kebutuhan Anda, sehingga sangat cocok digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari individu hingga perusahaan besar.
Ayo buat Website kamu sekarang!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari