Banyak orang salah mengira strategi branding hanya berlaku untuk bisnis-bisnis besar. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Bisnis Anda pun perlu di-branding, entah itu bisnis UMKM atau bentuk lainnya.
Branding juga bukan hanya soal desain logo, pemilihan warna, pemilihan gaya kalimat (tone of voice). Hal-hal itu memang penting, tapi branding lebih dari itu.
Pada dasarnya, branding membantu bisnis atau perusahaan Anda terhubung dengan pelanggan. Dengan branding yang tepat, Anda bisa memaksa pelanggan mengingat bisnis Anda setiap kali menerima paparan tertentu.
Contoh gampangnya, begitu melihat jaket hijau yang digunakan pemotor di jalan, pelanggan akan langsung mengingat brand GoJek. Warna memang jadi salah satu bagian dari branding, tapi tidak sesederhana yang terlihat.
Nah, secara sederhana, branding dapat diartikan sebagai setiap upaya yang Anda ambil sebagai bisnis untuk memengaruhi persepsi orang terhadap produk atau layanan bisnis Anda. Upaya memengaruhi tersebut kemudian diturunkan lagi ke dalam beberapa poin, seperti pemilihan warna, desain logo, dan lainnya.
Jenis-jenis branding
Setiap bisnis berbeda, gaya interaksi dengan pelanggan juga berbeda. Artinya, peluang dan tantangan branding yang tersedia juga berbeda. Berikut beberapa jenis branding yang umum ditemui:
Product branding
Product branding mencakup desain, kualitas, fungsionalitas, packaging, dan harga produk dalam sebuah bisnis. Branding diperlukan agar produk tersebut tampak menonjol jika dibandingkan dengan kompetitor, jadi pelanggan bisa dengan mudah menemukannya.
Service branding
Service branding perlu dilakukan oleh bisnis yang menyediakan layanan atau jasa. Proses branding-nya lebih kompleks, karena ada banyak variabel yang berpengaruh. Misalnya, bisnis pijat refleksi perlu menciptakan ruangan yang nyaman, bersih, wangi, dan sebagainya.
Online branding
Online branding berarti bagaimana sebuah bisnis menunjukkan kehadirannya secara online. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti social media marketing, email marketing, hingga membuat website.
Offline branding
Offline branding adalah bagaimana pelanggan berinteraksi dengan bisnis Anda secara fisik. Katakanlah Anda memiliki sebuah bisnis Coffee Shop, nah Anda perlu memperhatikan desain ruangan, mulai dari lighting, dekorasi, aroma, playlist lagu, hingga mengatur bagaimana gaya interaksi pekerja terhadap pelanggan.
Corporate branding
Corporate branding perlu diterapkan oleh sebuah perusahaan, biasanya yang berskala besar. Branding dalam hal ini mencakup banyak hal, mulai dari identitas keseluruhan hingga identitas anak perusahaan atau divisi.
Personal branding
Di era media sosial ini, personal branding lebih mudha ditemui. Bagi Anda yang memang bekerja sebagai influencer atau KOL, Anda perlu melakukan personal branding untuk menjaga reputasi personal dan profesional.
Kenapa branding penting?
Manusia secara alami menciptakan kesan pertama ketika bertemu dengan objek baru, entah itu manusia lainnya atau dengan benda mati. Dalam hal ini, calon pelanggan Anda akan secara otomatis membuat kesan pertama ketika berinteraksi dengan bisnis Anda.
Interaksi dalam hal ini tidak hanya dengan melihat. Memang penglihatan jadi bentuk rangsangan utama, tapi ada pula bentuk-bentuk lain yang berpengaruh seperti wangi ruangan untuk bisnis offline, hingga keramahan pelayan di restoran atau warung Anda.
Berikut beberapa alasan kenapa branding penting untuk bisnis Anda, entah bisnis kecil atau UMKM:
- Branding membantu mengenalkan bisnis Anda
- Branding membuat bisnis Anda jadi berbeda dengan kompetitor
- Pelanggan bisa lebih dekat dengan bisnis Anda
- Membangun kepercayaan pelanggan
- Memberikan identitas terhadap bisnis Anda
- Meningkatkan value dari sebuah bisnis
- Pekerja bisa mendapatkan rasa bangga
Nah itu dia sejumlah alasan kenapa branding penting untuk bisnis. Anda bisa mulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu yang mudah dilakukan. Berikutnya, Berdu akan membuat ulasan soal cara membuat dan mengembangkan brand. Semoga membantu ya!