22 April 2025 2:35 pm

Perbedaan Founder vs CEO: Pengertian dan Tanggung Jawab

Perbedaan Founder vs CEO: Pengertian dan Tanggung Jawab
Di sebagian besar perusahaan, terdapat sejumlah individu penting yang membentuk tim kepemimpinan senior. Dua posisi senior yang paling umum ditemui adalah pendiri (founder) dan chief executive officer (CEO). Meskipun kadang-kadang dijalankan oleh orang yang sama, kedua peran ini sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda.

Setelah mendirikan perusahaan, sebagian pengusaha memilih untuk tetap memimpin sebagai CEO, mengelola operasional dan mendorong pertumbuhan bisnis ke pasar yang lebih luas.

Namun, ada juga pendiri yang memilih untuk mundur, menyadari bahwa kemampuan merintis sebuah perusahaan atau startup tidak selalu sejalan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola perusahaan yang sudah berkembang.

Dalam situasi seperti itu, mereka bisa menyerahkan kendali kepada eksekutif berpengalaman yang lebih siap menghadapi tantangan ekspansi dan menjaga kelangsungan jangka panjang perusahaan.

Memahami peran-peran ini juga membantu Anda mengenali struktur organisasi di tempat Anda bekerja, sehingga lebih mudah memahami bagaimana keputusan besar dibuat dan oleh siapa.

Founder vs CEO


Ilustrasi founder bisnis.
Gambar: Unsplash
Ilustrasi founder bisnis. Gambar: Unsplash

Memahami perbedaan tugas dan tanggung jawab antara founder dan CEO dapat membantu Anda lebih memahami struktur organisasi perusahaan serta peluang pengembangan karier di dalamnya.

Keduanya merupakan sosok penting di tingkat senior, tapi membutuhkan keahlian yang berbeda. Sebagian pendiri memilih menunjuk orang lain sebagai CEO, sementara yang lain mengambil alih peran tersebut sendiri. Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar founder tidak memiliki daftar tugas yang tetap atau terstruktur.

Apa itu founder?


Seorang founder adalah individu yang pertama kali merintis sebuah bisnis, biasanya dengan latar belakang sebagai wirausahawan. Ada yang mendirikan usaha seorang diri, ada pula yang melakukannya bersama orang lain yang kemudian disebut sebagai co-founder.

Founder biasanya merancang ide awal untuk produk atau layanan, lalu membangun perusahaan untuk menawarkan solusi tersebut kepada pasar. Mereka melakukan riset, menyusun fondasi bisnis, dan mengatur berbagai hal hingga perusahaan berdiri. Peran sebagai founder tetap melekat, terlepas dari bagaimana perkembangan perusahaan di masa mendatang.

Pada umumnya, founder menetapkan arah dan tujuan besar perusahaan. Mereka memiliki pandangan menyeluruh atas organisasi dan mungkin berperan dalam membentuk tim inti serta menyediakan sumber daya yang dibutuhkan.

Apa itu CEO?


Chief Executive Officer (CEO) adalah eksekutif paling senior dalam struktur organisasi dan bertindak sebagai pemimpin utama perusahaan. Founder atau dewan direksi biasanya menunjuk CEO untuk menjalankan operasional harian bisnis.

CEO bertugas mengambil keputusan terkait kebutuhan harian perusahaan, sementara founder bisa tetap terlibat dalam keputusan strategis yang lebih besar. CEO memastikan seluruh aktivitas karyawan berjalan sejalan dengan tujuan organisasi.

CEO juga menjadi wajah utama perusahaan, baik di hadapan publik maupun di internal organisasi. Karena itu, penting bagi seorang CEO untuk memahami seluruh lini bisnis secara menyeluruh dan memastikan bahwa operasional di semua bagian perusahaan berjalan lancar.

Dalam struktur perusahaan, CEO umumnya melapor langsung kepada founder atau dewan direksi dan menyampaikan laporan mengenai perkembangan bisnis. Biasanya, mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam dunia bisnis sebelum menduduki posisi ini.

Tanggung Jawab Founder vs Tanggung Jawab CEO


Ilustrasi kinerja CEO.
Gambar: Unsplash
Ilustrasi kinerja CEO. Gambar: Unsplash

Tanggung jawab seorang founder bisa sangat beragam dan tidak selalu memiliki tugas yang terstruktur. Kecuali jika founder juga memegang posisi lain dalam perusahaan, mereka umumnya tidak terlibat langsung dalam operasional harian, melainkan lebih fokus pada aspek strategis jangka panjang. Secara umum, inilah beberapa tanggung jawab utama seorang founder:

Tanggung jawab seorang founder

  • Merintis dan membangun bisnis dari awal.
  • Menyusun rencana bisnis jangka panjang (5–10 tahun).
  • Merekrut tim yang kompeten.
  • Menetapkan kebijakan perusahaan.
  • Merancang strategi jangka panjang.
  • Menciptakan visi dan misi perusahaan.
  • Mengatur pendanaan awal dan memastikan kestabilan keuangan untuk tahap awal bisnis.


Kualitas penting untuk menjadi founder

  • Semangat, ambisi, dan tekad kuat.
  • Kemampuan memimpin.
  • Jiwa kewirausahaan.
  • Pandangan jangka panjang.
  • Keterampilan dalam mendelegasikan tugas.
  • Konsistensi.
  • Kemampuan mencoba hal baru dan berani mengambil risiko.

Ilustrasi CEO bisnis brand.
Gambar: cdn.net
Ilustrasi CEO bisnis brand. Gambar: cdn.net

Sementara itu, CEO memiliki tanggung jawab yang berbeda dari founder dan tugasnya umumnya lebih terdefinisi dengan jelas. Selain mengawasi kegiatan operasional sehari-hari, CEO juga berperan penting sebagai pemimpin perusahaan. CEO sering kali menjadi panutan bagi para manajer dan karyawan tingkat bawah.

Sebagian tanggung jawab CEO memang bisa tumpang tindih dengan peran founder, tetapi secara keseluruhan, ada perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah tanggung jawab utama seorang CEO:

Tanggung jawab seorang CEO

  • Menjalankan rencana jangka pendek dan jangka panjang.
  • Mengelola operasional organisasi.
  • Mengejar pencapaian tujuan strategis.
  • Menentukan budaya kerja perusahaan dan memastikan penerapannya.
  • Mengawasi para eksekutif tingkat atas (C-level).
  • Menjadi representasi publik perusahaan.

Kualitas penting untuk menjadi CEO

  • Keterampilan komunikasi yang kuat.
  • Kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang mumpuni.
  • Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi sesuai kebutuhan perusahaan.
  • Kemampuan mengambil keputusan dengan percaya diri.
  • Kerendahan hati untuk menerima masukan dan pendapat orang lain.

Founder vs CEO: Apa Bedanya?


Ilustrasi pebisnis kecil.
Gambar: Unsplash
Ilustrasi pebisnis kecil. Gambar: Unsplash

Peran antara founder dan CEO kadang saling bersinggungan, namun masing-masing memiliki karakteristik dan tanggung jawab yang berbeda. Berikut ini perbandingan utama mengenai kesamaan dan perbedaan di antara keduanya:

Asal Usul dan Keterlibatan


Seorang founder adalah pihak yang menggagas bisnis dan menetapkan misi utama perusahaan. Mereka biasanya sangat terlibat dalam pengembangan produk awal, penyusunan model bisnis, dan proses pendanaan awal. Setelah perusahaan berjalan, founder bisa memilih untuk mundur dari aktivitas harian dan tetap terlibat lewat posisi di dewan direksi atau sebagai penasihat, memberikan masukan strategis secara berkala.

Sebaliknya, peran CEO dimulai saat mereka ditunjuk atau dipromosikan untuk memimpin perusahaan, baik mereka terlibat sejak awal maupun tidak. CEO bertanggung jawab menjalankan operasional dan mendorong pertumbuhan bisnis. Kinerja mereka dinilai dari kemampuan dalam mengembangkan perusahaan, meningkatkan performa finansial, dan mengelola tim kerja secara efektif.

Tanggung Jawab


Di tahap awal berdirinya sebuah perusahaan, founder sering merangkap berbagai peran, mulai dari pengembangan produk hingga melayani pelanggan.Seiring pertumbuhan perusahaan, keterlibatan founder dalam operasional biasanya mulai berkurang.

Sementara itu, CEO yang masuk ke dalam struktur organisasi memiliki tanggung jawab menyeluruh terhadap jalannya perusahaan. Tugas mereka bisa mencakup peningkatan harga saham hingga memastikan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Kepemimpinan dan Pengaruh


Founder kerap menjadi jiwa dari brand yang mereka bangun, mencerminkan nilai dan budaya perusahaan. Mereka memiliki pengaruh alami karena status sebagai pendiri, namun tak semua founder memiliki pengalaman kepemimpinan di dunia korporat. Banyak dari mereka lebih mengandalkan semangat dan kreativitas ketimbang kemampuan manajerial formal.

Di sisi lain, CEO biasanya datang dengan bekal pendidikan bisnis formal atau pengalaman kerja di perusahaan lain, yang telah mengasah keterampilan kepemimpinan dan operasional. Otoritas seorang CEO berasal dari penunjukan oleh dewan direksi atau pemegang saham, yang digunakan untuk membentuk tata kelola perusahaan, membangun tim, dan mendorong pertumbuhan.

Kepemilikan Saham


Seorang founder umumnya memiliki porsi saham yang cukup besar di perusahaannya. Namun, kepemilikan ini bisa berkurang secara bertahap akibat penjualan saham atau proses pendanaan yang menyebabkan dilusi kepemilikan.

CEO mungkin memiliki atau tidak memiliki saham, tergantung pada struktur kompensasinya. Namun, dalam banyak kasus, CEO mendapat opsi saham atau insentif ekuitas sebagai bagian dari paket gaji mereka. Ini membuat CEO memiliki kepentingan langsung terhadap peningkatan nilai perusahaan.
Ayo buat Website kamu sekarang!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari