Buku ini merupakan kumpulan ide dan refleksi pada titik persimpangan ekonomi, budaya, dan teknologi. Hal ini juga menyediakan kerangka kerja untuk memproses dan memahami bisnis, baik binis yang sudah ada atau pun baru didirikan, atau masih berupa ide.
Salah satu konsep utama adalah bahwa dari kemajuan secara vertikal vs kemajuan secara horizontal.
Kemajuan horizontal membuat perbaikan marginal untuk hal-hal yang ada. Jenis kemajuan ini mudah untuk dibayangkan karena sudah memiliki dasar. Seperti membuat ukuran layar smartphone yang lebih besar adalah contoh kemajuan horizontal.
Kemajuan vertikal, di sisi lain, adalah menciptakan sesuatu yang secara fundamental, baru, membuat sesuatu dari nol sampai ke satu, seperti ponsel pertama, internet, iPod, telepon, dan komputer.
Kemajuan horizontal juga dapat disebut kemajuan bertahap. Kita diajarkan, sejak usia dini, bahwa kita harus bergerak perlahan, satu langkah pada setiap waktunya. Ideal yang diajarkan adalah untuk menjadi lebih baik dari yang sudah ada, tetapi hanya sedikit lebih baik.
Di sekolah jika kita belajar sesuatu praktikal tapi tidak diujikan dalam ulangan, kita tidak mendapatkan kredit apapun untuk itu, tetapi jika kita melakukan sama persis dengan apa yang guru kita ajarkan, atau melakukannya sedikit lebih baik dari teman-teman sekelas kita, kita akan mendapatkan nilai tinggi. Lingkungan seperti ini mematikan jiwa entrepreneurship kita dengan membunuh jiwa petualang dari sejak dini.
Kapitalisme dan persaingan adalah hal yang berlawanan
Berikut adalah salah satu ide inti dari buku "Zero to One". Kita selalu berpikir bahwa persaingan yang ketat adalah tanda dari sistem kapitalis yang sehat, tetapi pada tingkat yang lebih mendasar, kapitalisme adalah tentang mengumpulkan modal, dan persaingan yang ketat mengikis semua keuntungan yang bisa didapat.
Selain itu, persaingan sempurna menghambat inovasi, sebagai bisnis yang terlalu berfokus untuk memaksimalkan margin setiap harinya tidak akan berani untuk sedikit merugi walaupun akan menguntungkan di jangka panjang.
Ketika kita berpikir untuk mendirikan sebuah perusahaan baru, kita tidak ingin mendirikan sebuah bisnis dengan banyak saingan yang sudah matang, apa yang kita inginkan adalah untuk memonopoli.
Kita ingin menciptakan pasar yang relevan agar dapat menjadi perusahaan monopoli di pasar tersebut. Yang perlu dipahami adalah: cara paling mudah untuk memonopoli satu pasar adalah untuk “menambahkan kategori produk/jasa yang unik dan tidak pernah ada sebelumnya” (misalnya, Google bisa mencari jawaban atas semua pertanyaan yang manusia bisa tanyakan).
Sebaliknya, dengan mengamankan izin eksklusif dari pemerintah untuk berkuasa di satu pasar bukanlah cara monopoli yang baik di jangka panjang.
Monopoli bukanlah satu hal yang ilegal. Yang illegal adalah mengeksploitasi kemonopolian tersebut, seperti mengambil keuntungan dari posisi satu monopoli untuk dan menggunakannya untuk hal yang tidak adil, seperti mempertahankan, atau meningkatkan posisi pasar seseorang dengan cara-cara persaingan yang tidak sehat.
Hidup Bukan Tiket Lotere
Banyak orang di dunia terlalu percaya dengan kebetulan, hoki atau kehendak yang di atas. Tidak banyak yang memeluk kepercayaan bahwa nasib diri sendiri adalah diri sendiri yang tentukan, karena hidup kita bukanlah tiket lotere, dan kesuksesan tidak ditentukan oleh nasib.
Buku Richard Dawkins mengatakan kita sulit memahami fakta-fakta, dan kita harus terus berusaha untuk melakukan hal yang terlihat mustahil, karena penemuan-penemuan penting (seperti pesawat dan kulkas) umumnya merupakan hal-hal yang terlihat tidak mungkin sampai mereka ditemukan.
Thiel membuat argumen yang sama seperti Dawkins. Jika kita percaya masa depan yang pasti dan bukan karena kebetulan, maka masuk akal untuk kita bekerja untuk mencoba untuk membentuk masa depan. Dan dalam proses, mari kita tidak mencoba untuk menjadi biasa-biasa saja, kita harus berusaha untuk menemukan satu hal terbaik untuk dilakukan dan kemudian melakukannya.
Banyak bisnis menghabiskan terlalu banyak tenaga untuk mencoba menjadi terlihat berbeda, ketika yang harus mereka lakukan malah berfokus pada satu hal yang sangat amat spesifik spesifik, dan memonopoli hal spesifik itu.
Optimisme, pesimisme, dengan pandangan tentang kepastian masa depan
Selain konsep yang dari masa depan yang pasti dan tidak pasti, ada lagi pandangan dengan posisi optimis dan pesimis.
- Optimist yang berpaham masa depan tidak pasti - berpikir masa depan akan menjadi lebih baik tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Sehingga tidak pernah membangun produk baru, dan hanya menata kembali apa yang sudah ada, seperti akuntan menata kembali struktur modal perusahaan, dan konsultan mengoptimalkan proses.
- Pesimis yang berpaham masa depan tidak pasti - berpikir masa depan akan selalu lebih buruk dan tidak bisa dikendalikan, sehingga dia yakin pilihannya terbaik adalah untuk menikmati saat ini, saat itu berlangsung.
- Pesimis yang berpaham masa depan yang pasti - berpikir masa depan dapat diketahui dan merupakan hal yang buruk, jadi dia harus mempersiapkan dirinya untuk itu.
- Optimis yang berpaham masa depan yang pasti - percaya bahwa masa depan akan lebih baik jika dia bekerja untuk membuatnya lebih baik.
Bangun Hubungan Jangka Panjang Di Tempat kerja
Ada aturan tak tertulis yang mengatakan bahwa kita tidak harus menjadi teman dekat dengan rekan kerja kita. Karena hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan, lingkungan kerja yang tidak nyaman, bahkan bisa dianggap sebagai pelecehan seksual!
Thiel mengatakan ini tidak hanya perlu disayangkan, tetapi juga tidak rasional. Jika aset yang paling berharga yang kita miliki adalah waktu, adalah bodoh untuk menghabiskan sebagian besar di perusahaan orang yang kita tidak benar-benar tahu, dan merawat hubungan dengan orang-orang ini.
"Jika kamu tidak bisa menghitung banyaknya hubungan yang akan bertahan lama di tempat kerja, kamu tidak menginvestasikan waktu kamu dengan baik dalam segi ekonomik."
Mulai Dengan Sesuatu Yang Kecil
Rekomendasi bagi pengusaha adalah untuk memulai dari yang kecil. Sangat kecil. “Lebih mudah untuk mendominasi pasar kecil dari pada pasar besar. Jika kamu berpikir pasar awal kamu mungkin terlalu besar, maka kamu benar.”
James Altucher mengatakan. “Saya punya ide 'besar' dengan potensi pendapatan besar. Ada 1,4 miliar orang di Cina, jika kita menjual produk ini dengan harga $1 untuk setiap orang, maka kita sudah menjadi perusahaan miliar dolar”.
Perguruan tinggi adalah perangkap
Bagian berikut ini berlaku untuk Amerika Serikat dan negara-negara lain, mungkin juga termasuk Indonesia.
“Pendidikan tinggi adalah tempat di mana orang-orang yang memiliki rencana besar di sekolah tinggi terjebak dalam persaingan sengit dengan rekan-rekan sama-sama pintar untuk mengejar karir konvensional seperti konsultasi manajemen dan investasi perbankan.
Untuk mendapat hak lotre istimewa ini, siswa atau keluarga mereka membayar ratusan ribu dolar, yang juga akan naik setiap tahunnya. Mengapa kita melakukan ini untuk diri kita sendiri?