23 Mei 2022 7:51 am

Memahami Cara Kerja Google Search Algorithm (Algoritma Pencarian Google)

Memahami Cara Kerja Google Search Algorithm (Algoritma Pencarian Google)
Google Search Algorithm alias Algoritma Pencarian Google adalah salah satu teknologi paling penting dalam sejarah perkembangan Google. Hingga kini, algoritma tersebut sangat berpengaruh bagi mesin pencari Google.
Tentu, bagi Anda yang memiliki website, memahami cara kerja algoritma pencarian Google adalah salah satu rumus terpenting. Anda perlu mencari tahu dasar-dasar rumus algoritma untuk menentukan strategi search engine optimization (SEO).
Intinya, algoritma pencarian inilah yang akan menentukan ranking website Anda di halaman Google. Semakin tinggi ranking, semakin mudah website Anda ditemukan pengguna, semakin mudah tercapai target marketing Anda.
Nah, panduan singkat di bawah ini akan membantu Anda memahami cara kerja Google Search Algorithm alias algoritma pencarian Google secara lengkap. Yuk simak penjelasan selengkapnya!

Apa itu Google Search Algorithm?


Gambar: Medium
Gambar: Medium

Mudahnya, Google Search Algorithm alias algoritma pencarian Google adalah proses yang digunakan oleh Google untuk menentukan ranking konten. Tentu ada ratusan faktor yang dipertimbangkan Google, termasuk keyword, usability, dan backlink.
Sebelum memahami faktor-faktor tersebut lebih lanjut, ada baiknya Anda mencoba memahami konteks dasar dari penentuan ranking Google. Proses tersebut dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu:
  • Crawling. Tahap pertama, kecerdasan buatan Google (bot) akan melakukan crawling dengan mencari halaman website baru atau halaman website yang telah diperbarui. Umumnya, semakin banyak link (tautan) dalam suatu halaman, semakin mudah Google menemukannya.
  • Indexing. Tahap kedua, Google akan melakukan analisis URL dan mencoba memahami informasi yang disediakan setiap halaman. Kecerdasan buatan Google akan mengamati konten, gambar, dan file media lain yang terkandung dalam halaman tersebut. Selanjutnya, informasi tersebut akan disimpan dalam database raksasa yang disebut Google Index.
  • Serving. Tahap ketiga, Google akan menentukan halaman (page) yang paling relevan dan bermanfaat untuk disajikan sebagai kueri pencarian tertentu. Inilah yang disebut tahap ranking, pada tahap inilah algoritma pencarian Google bekerja.

Cara kerja Google Search Algorithm


Gambar: Skynet
Gambar: Skynet

Algoritma pencarian Google sangat kompleks. Tentu, tidak ada yang benar-benar tahu cara kerjanya, karena Google merahasiakan informasi utama dari publik.
Penting bagi Google untuk merahasiakan informasi tersebut. Pasalnya, jika algoritma tersebut dirilis secara publik maka siapa pun dapat melakukan eksploitasi demi keuntungan mereka sendiri.
Biar begitu, diyakini bahwa ada lebih dari 200 faktor penentu ranking Google. Tentu, tidak ada pihak eksternal yang benar-benar memahami keseluruhannya dengan detail.
Lagi pula, algoritma Google selalu berubah. Google akan melakukan update algoritma rata-rata sampai enam kali per hari.
Oleh sebab itu, sejauh ini ahli SEO dan para digital marketer telah membuat spekulasi dan perkiraan mengenai cara kerja ranking Google dan apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan ranking terbaik.

Faktor penentu ranking Google


Seperti yang dijelaskan di atas, ada ratusan faktor yang menentukan ranking website atau halaman di Google. Untungnya, Anda tidak perlu memahami setiap faktor tersebut.
Ketika Anda mencoba memahami algoritma pencarian Google, tentu mau tak mau Anda akan terhubung dengan search engine optimization (SEO). Singkatnya: Apa yang dicari Google ketika menentukan ranking halaman untuk suatu kueri?
Paling tidak, ada 5 faktor penentu ranking Google yang paling utama untuk Anda pahami, di antaranya:
1. Backlink
Gambar: Backlinko
Gambar: Backlinko

Backlink dapat disebut sebagai faktor penentu ranking yang paling penting. Sebab, backlink adalah dasar penentu PageRank yang menjadi fondasi algoritma ranking Google.
Menurut riset Ahref, backlink sangat menentukan organic traffic website Anda. Meski begitu, tidak semua backlink dinilai sama.
Kualitas backlink ditentukan oleh relevance dan authority. Jadi, link atau tautan dari website dan pages yang relevan lebih bernilai bagi website Anda.
Selain itu, link dari website yang sudah tepercaya dan terbukti berkualitas juga lebih mendukung nilai website Anda di mata Google.
2. Aktualitas
Gambar: Berdu
Gambar: Berdu

Freshness disebut juga aktualitas. Intinya, semakin cepat Anda memuat konten yang sedang viral, semakin tinggi Google menilai website Anda.
Faktor ini berpengaruh karena Google tahu betul bahwa masyarakat ingin mencari berita terbaru. Jadi, coba pastikan Anda membuat konten yang sedang ramai dibicarakan.
Bahkan, untuk konten timeless seperti ‘rekomendasi kursi kantor’, Google juga mempertimbangkan kesegaran konten tersebut. Sebagai contoh, rekomendasi tahun 2020 akan lebih diutamakan daripada rekomendasi tahun 2019.
3. Keyword mention
Gambar: Mention
Gambar: Mention

Menggunakan keyword yang tepat tentu sangat penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana Anda menggunakannya. Intinya, Google juga mempertimbangkan berapa banyak keyword yang anda cantumkan dalam suatu konten.
Umumnya, Anda perlu menginput kata kunci (keyword) yang tepat di suatu halaman sampai beberapa kali di beberapa titik yang tepat, di antaranya:
  • Judul (title)
  • Subjudul (subheading)
  • URL halaman
  • Paragraf intro

Memang Anda bisa menulis lebih banyak keyword di lebih banyak tempat, tapi yang paling penting adalah empat poin tersebut. Lagi pula, ingat selalu bahwa berlebihan tidak selalu baik.
Alih-alih, coba pastikan bahwa halaman Anda memenuhi search intent (maksud pencarian) dan menjawab apa yang dicari oleh pencari.
4. User experience
Gambar: UXDesign
Gambar: UXDesign

Google ingin mengutamakan konten yang terbukti telah menawarkan pengalaman positif bagi pengunjung website. Jadi user experience pengunjung website Anda juga sangat penting.
Google juga pernah menegaskan bahwa Anda harus membuat website yang menguntungkan pengguna. Segala upaya peningkatan kualitas website harus mengutamakan perkembangan user experience.
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan user experience, di antaranya:
  • Konten yang mudah dibaca
  • Website yang well-organized atau rapi
  • Konten yang menarik dan berguna
  • Desain website responsif
  • Tidak ada iklan yang mengganggu

5. Topical Authority
Gambar: Smashing Copy
Gambar: Smashing Copy

Mudahnya, topical authority dapat diartikan sebagai niche website Anda. Katakanlah ada dua website yang sama-sama membahas berita bola, salah satunya khusus merilis berita bola, website yang lain bicara soal olahraga secara umum.
Nah, Google akan lebih mengutamakan website khusus bola untuk berita bola terbaru. Bahkan, rekomendasi Google ini melebihi faktor lain seperti backlink atau semacamnya.
Jadi, coba tentukan tema utama website Anda. Jangan terlalu luas membuat berbagai macam konten, justru Anda akan kesulitan dan website dianggap tidak kredibel.
Semakin fokus website Anda, semakin besar peluang Google merekomendasikan website Anda. Terlebih jika informasi yang Anda berikan tepercaya dan membuat user terus kembali

Pembaruan algoritma


Perlu Anda tahu, algoritma pencarian Google adalah hal dinamis yang selalu berubah. Jadi, Anda harus terus memastikan bahwa setiap konten Anda memenuhi 5 faktor di atas sembari terus mencari tahu perkembangan yang dilakukan Google.
Tak perlu khawatir, sebagian pembaruan bersifat minor dan tidak sampai mengubah algoritma secara besar-besaran. Namun, beberapa tahun sekali Google memang melakukan update besar yang perlu Anda ikuti.
Oleh sebab itu, terkadang sulit memahami apa yang sebenarnya perlu Anda lakukan untuk menerapkan strategi SEO. Google pun tidak selalu memberi informasi mengenai jadwal update, ini jadi masalah berikutnya bagi Anda.
Bair begitu, Anda bisa menggunakan berbagai tools untuk menilai kualitas konten Anda dalam ranking Google. Semoga membantu ya!
Ayo buat Website kamu sekarang!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari