Memulai sebuah bisnis online adalah waktu yang menyenangkan dalam setiap pengusaha. toko online kita sendiri adalah kesempatan yang luar biasa untuk mendapatkan uang dan mendapatkan kebebasan finansial, tetapi ada banyak jurang yang akan kita hadapi, terutama ketika kita baru di dunia e-commerce dan masih tidak punya pengalaman.
Meskipun benar bahwa kita selalu dapat belajar dari kesalahan kita, tapi kami pikir kamu akan setuju bahwa lebih baik untuk tidak membuat kesalahan-kesalahan yang dapat dihindari. Berikut adalah 8 kesalahan umum yang dapat dengan mudah kita hindari ketika memulai toko online kita.
1. Tidak Memiliki Rencana Bisnis
Sebuah rencana bisnis bisa memberi gambaran untuk kita memahami apakah yang harus dilakukan oleh toko online kita. Kita tidak bisa menyenangkan semua pembeli di dunia e-commerce, jadi yang terbaik untuk memahami apa yang target audiens produk kita sukai, dan pasarkan hal itu kepada mereka.
Jangan berpikir untuk membutuhkan rencana yang terlalu formal dengan puluhan halaman yang panjang. Memikirkan rencana bisnis sebenarnya sangat simpel, kita cukup menentukan:
- Siapa pembeli kita
- Apa yang kita jual ke pembeli
- Berapa harga yang pembeli bersedia bayar
- Apa arus kas kita seperti
- Berapa lama hal ini akan bertahan
Bila kita memahami dasar-dasar ini dengan baik, peluang toko online kita untuk berhasil akan sangat meningkat.
2. Memiliki Hosting Yang Buruk Yang Tidak Bisa Diandalkan
Ketika menjual barang di internet, kita tidak tahu kapan calon pembeli akan datang, bisa saja mereka akan datang di tengah malam atau di pagi subuh. Ketika calon pembeli ini datang hanya untuk menemukan website toko online kita yang sedang error atau maintenance, apakah mereka akan suatu saat mereka akan kembali untuk membeli? Jawabannya jelas tidak, masalah dengan website toko online adalah dosa besar, setiap pembeli yang hendak membeli dan menemukan error tidak akan membeli datang ke toko online kita selamanya. Ya selamanya.
Karena itu kita perlu memastikan bahwa toko online kita berada oleh hosting yang handal, telitilah sebelum menemukan tempat hosting, sehingga kita memahami apa hosting yang tepat untuk sebuah toko online kita. Banyak tempat host toko online sering memiliki jadwal maintenance setiap malam. Jika target pembeli kita adalah anak muda ini adalah masalah besar, karena kebanyakan anak muda aktif di malam hari, dan mereka tidak bisa melihat toko online kita hanya karena sedang di maintenance.
Di Berdu, kami menjamin 99% uptime, dan dengan teknologi terbaru kami, maintenance tidak lagi diperlukan. Server kami yang selalu aktif adalah hal yang paling disukai oleh klien kami, karena mereka tidak perlu khawatir untuk kehilangan satupun calon pembeli hanya karena tempat hosting tidak bisa menjamin keaktifan toko online di waktu-waktu tertentu.
3. Mengabaikan Pelayanan
Meskipun kita menjual di internet dan tidak melihat pembeli muka dengan muka, itu tidak berarti bahwa kita tidak perlu memberikan layanan yang terbaik. Perlu diperhatikan bahwa, layanan yang kita berikan harus lebih baik daripada di toko tradisional karena begitu banyak transaksi di internet berkisar pada kepercayaan dan reputasi toko.
Meningkatkan reputasi dengan mudah hanya cukup dengan memiliki info toko beserta lokasi yang ditampilkan secara jelas, sehingga pelanggan kita selalu dapat menghubungi kita jika memiliki pertanyaan atau keluhan. Pelru diingat untuk memasukan nomor telepon kita di info toko, karena pada umumnya pembeli ingin memiliki jawaban yang cepat. Banyak bisnis kehilangan sebanyak ratusan juta rupiah setiap tahunnya hanya karena layanan yang buruk, jangan biarkan kamu menjadi salah satunya.
4. Tidak Tahu Siapa Pesaing Yang Sudah Ada
Tidak ada toko online yang tidak memiliki pesaing, dan tidak ada pebisnis toko online yang sukses yang tidak tahu pesaing terbesar mereka. Walaupun kita tidak boleh terobsesi dengan saingan kita, tapi, mengetahui apa yang mereka lakukan akan memberikan kita gambaran yang lebih objektif tentang pasar kita.
Kita bisa mulai dari beberapa pertanyaan:
- Berapa harga pasaran untuk barang-barang yang kita jual
- Siapakah penjual termurah?
- Siapakah yang memiliki layanan terbaik?
- Adakah yang saingan yang menargetkan audiens secara geografis?
- Bagaimana saingan terbesar kita menjual, memberikan diskon, dll
Memiliki pengetahuan tentang pesaing kita dapat membuat kita menyusun rencana untuk mencuri pesaing mereka, dan lebih pentingnya lagi adalah untuk menyusun rencana agar pelanggan kita tidak dicuri mereka.
5. Terlalu Pelit
Memang ketika kita baru mulai kita harus pelan-pelan mengeluarkan uang. Tapi terlalu pelit dalam beberapa hal seperti design website dan logo akan membuat bisnis kita tidak punya daya saing.
Perlu diingat jasa-jasa murah pada umumnya bukan hanya merugikan kita secara finansial karena mereka tidak berguna, tapi ada banyak kasus mereka akan merugikan bisnis kita di beberapa aspek. Contoh paling besarnya adalah ketika kita terlalu pelit untuk membeli jasa SEO dan hosting website (yang sering down).
Memang kita tidak perlu terlalu royal seperti hotel-hotel mewah memberikan kopi dan minuman mahal secara gratis untuk yang tinggal di hotel tersebut, tapi kita juga perlu ingat bahwa tidak ada orang yang suka orang pelit, dan terlihat pelit akan mengurangi karisma dan kepercayaan bisnis kita. Ada alasan kenapa kita tidak membeli iPhone di sebuah warung di pinggir jalan, dan lebih memilih untuk membelinya di toko elekronik yang berada di mall besar.
Sarang kami adalah berhematlah selama itu tidak mengurangi kualitas pelayanan dan produk.
6. Kegagalan Untuk Mengembangkan Nilai Yang Unik
Apa nilai unik yang bisa kita jual? Apa manfaat nyata yang dapat dirasakan dari produk kita yang membedakan kita dari para pesaing dan dapat menarik orang untuk membeli produk kita sebagai ganti produk mereka.
Dengan semakin banyak toko online yang beroperasi dan masing-masing mengklaim bahwa toko mereka lebih baik daripada yang lain. Karena itu kita harus memiliki hal unik agar bisnis kita tidak dilupakan oleh pasar. Mungkin seperti pengembalian gratis, mungkin juga berupa diskon dengan syarat tertentu.
7. Terlalu Cepat Mempekerjakan Orang Yang Salah
Pada awalnya kita bisa mengelola segala aspek bisnis baru kita, tapi seiring meningkatnya jumlah pelanggan, kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Dan di suatu saat bisnis kita pasti akan mempekerjakan orang lain yang diluar dari keluarga kita. Misalnya, seperti karyawan khusus untuk menjadi penghubung dengan vendor ataupun karyawan khusus untuk mengelola gudang. Dan seperti kita yang tahu, masalah bisa timbul jika orang-orang yang kita pekerjakan tidak mengerti visi atau memahami apa nilai yang kita jual.
Memang kita tidak bisa langsung bisa tahu bahwa apakah orang baru ini cocok masuk dalam tim kita atau tidak, tapi begitu kita tahu bahwa ada masalah, kita harus bergerak cepat untuk mengeluarkan mereka. Tapi hal ini tetap susah dilakukan karena, memecat satu karyawan akan memberi dampak negatif ke karyawan lain (baik mereka yang rajin dan produktif). Karena itu penting untuk tidak mempekerjakan sembarang orang dari awal. Pastikan itu kita hanya memperkerjakan orang yang memiliki semangat dan menyukai industri kita.
8. Meremehkan Susahnya Berbisnis
Jangan meremehkan berapa banyak pekerjaan dan usaha yang harus di-investasikan dalam bisnis baru online baru, terutama di beberapa minggu pertama. Keseimbangan antara kehidupan dan kerja akan menjadi sangat sulit diatur ketika kita pertama kali masuk ke pintu dunia e-commerce.
Banyak orang yang terlalu meremehkan susahnya memulai bisnis hanya akan berakhir di kekecewaan dan keputusasaan. Memang berbisnis online adalah cara paling cepat untuk memiliki kekayaan, tapi seperti layaknya kereta yang paling cepat memiliki harga tiket yang paling mahal, di dunia bisnis online kekayaan yang bisa kita raih pun memiliki harga yang harus di bayar berupa waktu dan keringat.
Memulai sebuah bisnis online tidak mudah. Apakah kamu siap?
Bisnis terkenal sulit dimulai, mayoritas pebisnis baru gagal dalam beberapa tahun pertama mereka. Tapi sekarang kita mengetahui hal-hal yang harus dihindari, yang dapat membuat peluang sukses kita sedikit lebih besar.
Di awal-awal Berdu didirikan kami pun melakukan banyak kesalahan, dan kami menemukan ternyata kegigihan dan nyali terkadang pun sudah cukup untuk memulai bisnis online.