Google Ads di YouTube disebut juga YouTube Ads, yaitu salah satu opsi iklan paling menarik yang ditawarkan Google. Iklan dengan format video memang lebih disukai oleh pengguna internet saat ini.
YouTube Ads sudah lama terintegrasi dengan Google Ads. Jadi, Anda yang biasa memasang iklan di Google Ads seharusnya bisa dengan mudah memilih opsi penayangan iklan di YouTube.
Bahkan Anda mungkin sudah sering menjumpai iklan YouTube. Setiap kali menonton video dari kreator yang memang mengaktifkan fitur ads, kemungkinan Anda akan menemui iklan di awal video, di tengah video, dan menjelang akhir video.
Meski terkesan sering dilewatkan (di-skip), YouTube Ads terbukti sangat efektif. Menurut laporan Video Marketing 2023 dari Wyzowl, sebanyak 89% partisipan mengaku bahwa menonton video telah membuat mereka yakin untuk membeli produk atau layanan.
Nah, dari sisi penjual atau pengiklan, YouTube ads alias video iklan juga bisa jadi salah satu strategi terbaik untuk menjangkau audiens baru yang kemudian bisa diubah menjadi lead. Bagaimana caranya?
Apa itu Google Ads for YouTube
Seperti yang disinggung di atas, Google Ads for YouTube lebih dikenal dengan istilah YouTube Ads, yaitu iklan video pendek yang muncul di YouTube, sebelum video diputar atau di tengah-tengah video. Ada beberapa format YouTube Ads yang sekarang bisa ditemui, di antaranya:
Skippable in-stream ads
Format iklan ini mungkin jadi yang paling sering Anda temui. Biasanya video iklan muncul di awal, di tengah-tengah, atau di akhir video YouTube. Durasi video iklan biasanya bisa mencapai 15 detik, tapi pengguna YouTube bisa memilih opsi skip iklan setelah lima detik berjalan.
Non-skippable in-stream ads
Sama seperti jenis yang sebelumnya, non-skippable in-stream ads bisa muncul di awal, di tengah-tengah, atau di akhir video YouTube yang Anda tonton. Bedanya, format ini tidak bisa di-skip, jadi pengguna YouTube harus menonton 15 detik iklan sepenuhnya.
Bumper ads
Sama seperti dua jenis in-stream ads sebelumnya, format bumper ads bisa muncul di awal, di tengah-tengah, atau di akhir video YouTube. Namun, iklan ini hanya berdurasi enam detik dan tidak bisa di-skip.
In-feed video ads
Jenis iklan ini tidak 'numpang' di video YouTube yang ditonton oleh pengguna. Alih-alih, iklan muncul di laman pencarian YouTube sebagai suggested video dan related content. Penampakan iklan ini sama seperti thumbnail video YouTube pada umumnya, tapi dengan keterangan Ads.
Apakah YouTube Ads menguntungkan bisnis Anda?
YouTube Ads bisa jadi metode yang sangat efektif untuk menjangkau calon pelanggan baru. Media iklan ini juga bagus untuk membangun brand awareness dan bertemu dengan target audience bisnis Anda. Berikut beberapa alasan YouTube Ads cocok untuk bisnis Anda.
Reach yang tinggi
YouTube memiliki sekitar dua miliar pengguna aktif setiap bulannya. Nah, YouTube Ads memiliki opsi targeting yang sangat baik, jadi Anda bisa menyaring dan memilih target audience yang sesuai dengan pasar Anda.
Ruang untuk membangun engagement
Iklan video juga membebaskan Anda sebagai pengiklan untuk mencoba mencuri perhatian audiens semaksimal mungkin. Iklan video terbukti lebih efektif daripada iklan teks atau jenis iklan lainnya. Perhatian penonton mudah didapatkan.
Membangun brand awareness
Setelah menonton iklan, mungkin calon pelanggan tidak langsung membeli produk atau layanan Anda. Namun, jelas Anda sudah mengenalkan bisnis Anda kepada mereka, jadi brand dan bisnis Anda sudah lebih dikenal oleh audiens.
5 langkah pasang iklan YouTube
Nah setelah memahami daya tarik YouTube Ads di atas, Anda bisa mulai menyiapkan strategi yang tepat. Mulai membuat campaign iklan YouTube juga relatif mudah, bisa dilakukan oleh siapa saja.
Katakanlah Anda sudah menyiapkan video iklan yang sesuai dan tinggal memulai campaign YouTube Ads. Selanjutnya, coba ikuti langkah-langkah berikut:
1. Hubungkan akun Google Ads ke channel YouTube
Anda membutuhkan akun Google Ads dan akun YouTube untuk mulai menjalankan iklan di YouTube. Tentu sebaiknya buat akun baru khusus bisnis, bukan akun pribadi Anda.
Nah, untuk menghubungkannya, Anda bisa membuka Google Ads > pilih menu Tools & Settings. Selanjutnya, pilih Linked accounts dan klik YouTube. Anda tinggal mengikuti proses selanjutnya.
2. Buat ad campaign
Setelahnya, buka dashboard Google Ads > klik Campaigns dan pilih 'New Campaign'. Buat campaign sesuai dengan tujuan iklan Anda, seperti sales, traffic, dan semacamnya. Lalu, pilih 'Video' sebagai campaign type.
3. Definisikan target audience
Google Ads sudah dibuat sedemikian rupa untuk membantu pengiklan menyaring keseluruhan pasar, sehingga hanya target audience Anda yang akan mendapatkan iklan tersebut.
Ada banyak opsi, misalnya untuk segmentasi demografis, Anda bisa membuat filter berdasarkan usia, gender, pendapatan dan semacamnya. Anda juga bisa memilih menayangkan iklan hanya untuk pengguna mobile.
4. Tentukan bujet iklan
Selanjutnya Anda perlu menentukan campaign budget atau bujet kampanye iklan Anda. Di sini Anda bisa mengatur jangkauan penayangan iklan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
Ada beberapa opsi penentuan bujet iklan, mulai dari cost per view (CPV), cost per thousand impressions (CPM), dan cost per action (CPA).
5. Upload video iklan
Setelah siap dan langkah-langkah di atas beres dilakukan, Anda bisa mulai mengupload video di kanal YouTube bisnis Anda. Pilih +New Ad dan salin URL video YouTube di Google Ads.
Selama akun Google Ads dan YouTube bisnis tergabung, Anda bisa menentukan format iklan dan memilih video iklan untuk ditayangkan.
Tips efektif gunakan YouTube Ads
Ulasan di atas adalah soal langkah pasang iklan YouTube dan ulasan soal efektivitas video. Nah, Anda juga harus memastikan bahwa iklan video bisnis Anda sudah menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Berikut beberapa tipsnya:
1. Lima detik pertama sangat penting
YouTube Ads sangatlah pendek. Jika Anda memilih opsi iklan yang bisa di-skip maka pastikan bahwa Anda bisa mencuri perhatian penonton langsung hanya dalam lima detik pertama.
Jika Anda memilih bumper ads, Anda hanya punya enam detik untuk menyampaikan isi keseluruhan iklan. Intinya, buat iklan yang bisa menarik dan bisa langsung membuat penonton penasaran dalam hitungan detik.
2. Tambahkan call to action
Setelah mendapatkan perhatian penonton, tujuan Anda berikutnya adalah untuk membuat mereka mengambil tindakan. Tindakan yang dimaksud bisa dengan membeli produk, mengunjungi website, atau membuka media sosial bisnis Anda. Nah, untuk itu, tambahkan call to action atau kalimat persuasif yang langsung mendorong pengunjung mengambil tindakan yang Anda mau.
3. Maksimalkan YouTube Analytics
YouTube analytics adalah tools yang disediakan oleh Google dan YouTube untuk memonitor jalannya campaign iklan Anda. Dengan tools ini, Anda bisa melihat berapa banyak audiens yang memilih skip iklan atau mengklik iklan Anda.
Demikian ulasan singkat soal cara buat YouTube Ads plus sejumlah tips singkat untuk memaksimalkan iklan video Anda. Pastikan bisnis Anda mulai mencoba iklan video ya. Selamat mencoba!