Instagram terus berupaya mendekatkan diri dengan penggunanya. Baru-baru ini, Instagram membocorkan keseluruhan cara kerja aplikasi mereka, mulai dari algoritma hingga hal-hal penting lainnya.
Hingga kini Instagram masih digunakan sebagai salah satu media sosial terbaik, khususnya soal berbagi foto dan video. Instagram pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 dan terus berkembang sejak saat itu.
Beberapa tahun terakhir Instagram mulai mengembangkan cara kerja aplikasi mereka. Saat ini Instagram digunakan oleh brand-brand dari seluruh dunia sebagai salah satu saluran marketing.
Tak hanya itu, Instagram juga semakin ramah pada industri menengah, atau yang dikenal dengan istilah UMKM di Indonesia. Coba saja buka Instagram Anda, pasti ada beberapa iklan dan akun-akun lokal yang sudah mendunia.
Nah bagi Anda yang ingin menggunakan Instagram sebagai salah satu saluran marketing, artikel ini akan membantu Anda memahami cara kerja Instagram secara lengkap.Mungkin ada beberapa pertanyaan yang pernah Anda lontarkan, seperti:
- "Bagaimana cara Instagram memutuskan postingan yang pertama kali muncul di feed?"
- "Mengapa sebagian postingan mendapatkan lebih banyak views daripada yang lain?
- "Bagaimana Instagram memutuskan apa yang muncul di tab Explore?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan dijawab lengkap dalam artikel ini. Yuk disimak!
Apa itu algoritma Instagram?
Anda mungkin sudah sangat sering mendengar istilah algoritma Instagram. Menariknya, Instagram kini menegaskan bahwa ada miskonsepsi atau kesalahpahaman mengenai algoritma tersebut.
Ternyata Instagram tidak hanya menggunakan satu algoritma khusus yang mengatur apa yang muncul dan apa yang tidak muncul di akun seseorang. Instagram menggunakan beberapa algoritma sekaligus, lalu mengombinasikannya dengan tools lain untuk melakukan klasifikasi dan proses penjaringan.
Singkatnya, Instagram ingin memaksimalkan waktu Anda ketika membuka aplikasi. Oleh sebab itu Instagram secara khusus merancang feed dan postingan yang personal untuk Anda.
Ketika pertama kali muncul pada tahun 2010, Instagram menggunakan algoritma kronologis. Artinya Anda bisa melihat postingan dari yang terbaru sampai yang terlama. Namun, Instagram mengubah cara kerjanya beberapa tahun lalu.
Menurut Instagram, karena ada begitu banyak user, mustahil seseorang bisa melihat setiap unggahan foto, apalagi untuk orang-orang atau akun yang lebih mereka sukai. Untuk itu, Instagram mengubah algoritma mereka.
Saat ini Feed Instagram ditentukan oleh ranking, berdasarkan pada apa yang paling Anda minati. Tentunya ada algoritma khusus yang berbeda-beda untuk Feed, Stories, Explore, dan Reels.
User cenderung ingin melihat Stories teman terdekatnya, tapi mereka ingin melihat sesuatu yang baru di Explore. Sebab itu, Instagram menggunakan algoritma ranking yang berbeda-beda di setiap fitur.
Ranking Feed dan Stories Instagram
Menurut Instagram, Feed dan Stories adalah ruang personal. User cenderung ingin melihat konten dari teman-teman terdekat atau dari keluarganya. Sebab itu, algoritma untuk Feed dan Stories juga disesuaikan dengan kebiasaan tersebut.
Instagram mendefinisikan serangkaian hal yang dirancang untuk muncul terlebih dahulu. Untuk Feed dan Stories, Instagram memilih memunculkan semua postingan terbaru yang dibagi oleh orang-orang yang Anda follow.
Lalu Instagram memperhitungkan hal-hal lain seperti informasi soal postingan tersebut, orang yang membagikan postingan tersebut, dan preferensi pribadi Anda. Arus informasi ini disebut "signal" yang menentukan aliran Feed Anda.
Signal berisi segala informasi, mulai dari waktu postingan tersebut hingga seberapa sering Anda menekan tombol like untuk foto atau video tertentu. Berikut urutan signal terpenting untuk Feed dan Stories:
- Informasi soal postingan. Signal ini fokus pada popularitas postingan tersebut, seberapa banyak yang menekan tombol like dan sebagainya. Instagram juga menjaring setiap informasi mengenai konten, waktu posting, lokasi, dan durasi (jika video).
- Informasi soal akun yang membuat postingan. Semakin sering Anda berinteraksi dengan user atau akun tertentu, Instagram menilai Anda tertarik atau menyukai akun tersebut. Dengan demikian, Instagram akan memprioritaskan postingan dari user atau akun itu.
- Aktivitas. Instagram juga membaca cara Anda membuka aplikasi, postingan apa yang Anda like dan seberapa lama Anda menonton suatu video.
- Riwayat interaksi. Instagram mengenali kebiasaan Anda dalam melihat postingan tertentu. Sebagai contoh, Instagram akan memprioritaskan akun-akun yang sering saling mengirim komentar di postingan satu sama lain.
Nah lewat perhitungan-perhitungan tersebut, Instagram membentuk suatu prediksi. Algoritma Instagram sangat cerdas hingga dapat mengenali bagaimana perbedaan interaksi Anda terkait suatu postingan.
Terkait Feed, Instagram mengamati 5 interaksi Anda terhadap suatu postingan, yaitu:
- Berapa detik yang Anda habiskan melihat suatu foto atau video.
- Apakah Anda mengirim komentar di postingan tersebut.
- Apakah Anda menekan tombol like.
- Apakah Anda menyimpan video tersebut (save).
- Apakah Anda membuka profil foto akun tersebut.
Semakin banyak aktivitas Anda terhadap suatu postingan, semakin besar Instagram mempertimbangkan interaksi tersebut, dan semakin sering Anda akan melihat postingan dari akun tersebut.
Ranking Explore Instagram
Explore dirancang untuk membuat user menemukan hal-hal baru. Artinya, Explore adalah salah satu wadah jualan yang harus dimanfaatkan oleh brands.
Cara kerja Explore jauh berbeda dengan Feed dan Stories. Di Feed dan Stories, Anda melihat postingan dari akun-akun yang Anda follow. Di Explore, Anda akan melihat foto dan video yang sengaja dijaring Instagram untuk Anda.
Nah Instagram memiliki algoritma khusus untuk Explore. Untuk mencari foto dan video yang mungkin Anda sukai, Instagram harus memperhitungkan signal dari postingan yang pernah Anda like, save, dan komentari.
Sebagai contoh, katakanlah Anda pernah menyukai sejumlah foto dari akun @berdu.id, Instagram akan memperhitungkan ini. Algoritma mereka lalu mengamati user-user lain yang menyukai postingan Berdu, lalu mencari tahu apa saja postingan lain yang disukai oleh user-user tersebut.
Mungkin orang yang menyukai postingan @berdu.id juga menyukai postingan akun @gadgetins. Dengan demikian, begitu Anda membuka Explore, mungkin Instagram akan menyuguhkan foto dan video dari akun @gadgetins tersebut.
Singkatnya, Instagram akan berusaha menyuguhkan postingan dari topik terkait. Jika Anda menyukai foto keyboard gaming, mungkin Anda akan melihat foto mouse gaming, headset gaming, dan segala hal soal game di Explore.
Begitu menjaring foto-foto dan video yang mungkin menarik bagi Anda, Instagram lalu mengurutkannya berdasarkan signal yang terbaca. Cara pengurutannya sama seperti Feed dan Stories, meski signal yang dipertimbangkan berbeda.
Untuk Explore, Instagram mempertimbangkan signal-signal berikut:
- Informasi soal postingan. Instagram mempertimbangkan popularitas postingan tersebut. Seperti berapa banyak dan berapa cepat like terkumpul, komentar, sharing, dan save post.
- Riwayat interaksi. Explore berisi foto-foto dan video dari akun yang tidak Anda kenal. Namun, jika Anda pernah menyukai foto dari suatu akun, Instagram menangkap sinyal tersebut dan mengutamakan akun yang sama.
- Aktivitas. Instagram juga membaca cara Anda membuka aplikasi, postingan apa yang Anda like dan seberapa lama Anda menonton suatu video.
- Informasi soal akun yang membuat postingan. Signal ini mengirim informasi berapa banyak orang yang berinteraksi dengan akun tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Nah Anda sudah tahu bahwa Anda tidak perlu mengikuti akun yang muncul di Explore. Sebab itu, Instagram membuat aturan Recommendations Guidelines supaya Anda tidak sampai melihat foto atau video sensitif yang mungkin mengganggu Anda.
Peran Anda dalam kontrol
Menariknya, Instagram juga membebaskan Anda mengontrol postingan apa yang Anda lihat. Memang algoritma-algoritma Instagram masih jadi pengaruh besar, tapi Anda juga bisa menentukan apa yang ingin dan tidak ingin Anda lihat.
Untuk tipe postingan yang Anda sukai, coba lebih aktif berinteraksi seperti menekan tombol like, save, atau membuat komentar. Namun, untuk postingan yang tidak Anda sukai, coba lakukan beberapa hal berikut ini:
- Pilih Close Friends. Anda bisa memilih orang-orang tertentu untuk melihat Stories Anda. Artinya, pilih orang-orang terdekat yang bisa menjamin keamanan informasi Anda.
- Mute akun yang tidak Anda sukai. Tentu ada fitur mute di Instagram yang bisa Anda gunakan untuk memblok postingan dari akun yang tidak Anda sukai.
- Pilih Not Interested. Soal Explore, setiap kali Anda melihat rekomendasi foto atau video Instagram, Anda bisa memilih fitur Not Interested supaya tidak lagi melihat postingan yang sama.
Demikian segala hal tentang Instagram yang wajib Anda tahu, khususnya soal Feed, Stories, dan Explore. Menarik ya!