Siapa yang tidak menggunakan Google? Saat ini hampir semua pengguna internet berinteraksi dengan Google, entah untuk mencari informasi terbaru atau untuk mencari produk yang mereka inginkan.
Bagi para pebisnis dan brands, Google juga menjadi salah satu jalur untuk meningkatkan penjualan. Ada fitur Google Advertising, biasa disingkat 'Google Ads', sebuah wadah untuk mempromosikan produk dan jasa Anda.
Google Ads digunakan oleh jutaan bisnis di seluruh dunia. Google mengklaim penggunaan Google Ads sangat menguntungkan dengan laba hingga 8:1.
Nah bagi Anda yang ingin menggunakan Google Ads, tentu langkah pertama yang paling penting adalah memahami bagaimana cara menggunakan alat tersebut.
Artikel ini akan membantu Anda mempelajari cara menggunakan, manfaat, biaya iklan, dan pengaturan apa yang bisa Anda coba dalam iklan pertama Anda. Yuk disimak!
Apa itu Google Ads?
Ketika Anda mencari satu kata kunci di Google, kemungkinan besar Anda akan menemukan iklan di bagian atas halaman pertama. Google menempatkan website yang beriklan di ranking nomor satu untuk menarik minat user.
Biasanya Google Ads ditandai dengan teks "Ad" atau "Ads" dalam huruf bold. Menariknya, Google Ads tidak hanya muncul di halaman pencarian. Ada opsi menempatkan iklan di YouTube dan situs web lain milik Google.
Iklan tersebut digunakan oleh brand untuk mengarahkan traffic dan penjualan ke situs mereka. Sebagian orang menggunakan Google untuk mencari sesuatu, iklan digunakan untuk menjemput pencarian tersebut.
Selain itu, Google Ads juga memiliki fitur yang cukup lengkap. Saat membuat iklan, Google akan membebaskan Anda untuk menentukan audiens seperti apa yang akan melihat iklan tersebut.
Berapa harga iklan Google Ads?
Harga Google Ads ditentukan oleh beberapa hal, mulai dari bujet Anda, tingkat persaingan industri yang Anda pilih, dan tipe iklan yang ingin Anda promosikan.
Nantinya, Anda akan diarahkan pada Google Ads platform. Di sini Anda bisa mengelola iklan tersebut, seperti menambahkan gambar dan mempromosikan landing page atau website Anda.
Google Ads juga menyediakan pengaturan yang cukup lengkap. Anda bisa memilih audiens, kata kunci, dan waktu yang menayangkan iklan tersebut. Setelahnya, baru Anda bisa menentukan bujet iklan.
Google akan membantu Anda menentukan waktu dan penempatan iklan dengan menggunakan machine learning, tentu semuanya disesuaikan dengan anggaran Anda. Setelahnya, Anda akan diberi kebebasan untuk mengatur seberapa besar dana iklan yang dikeluarkan.
Seperti yang dijelaskan di atas, tidak ada ukuran harga standar untuk Google Ads. Harga ditentukan oleh bisnis Anda, pencarian pelanggan, dan banyak faktor lainnya.
Secara umum, ada 5 faktor yang menentukan biaya iklan Google Ads, berikut selengkapnya:
1. Kata kunci
Pemilihan kata kunci adalah faktor pertama yang menentukan biaya iklan Google Ads. Harga setiap kata kunci berbeda, tergantung dari tingkat persaingannya.
Kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan punya potensi masuk halaman pertama pencarian Google akan dihargai lebih mahal dari kata kunci dengan tingkat persaingan lebih rendah.
2. Intensitas pencarian kata kunci
Masih soal kata kunci, Anda perlu mencari tahu intensitas dan relevansi kata kunci tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Semakin tinggi intensitasnya, semakin mahal harganya.
Anda perlu memilih kata kunci dengan intensitas tinggi agar iklan Anda berjalan dengan efektif. Ada beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk membantu Anda menentukan kata kunci, salah satunya adalah Ubersuggest.
3. Biaya per klik (cost per click)
Mayoritas iklan Google menggunakan sistem biaya per klik. Artinya, Anda akan membayar sesuai dengan jumlah klik yang dibuat oleh user.
Google akan membuat rekomendasi secara otomatis. Dalam kasus ini kami akan memberikan contoh biaya per klik untuk kata kunci "sepatu formal pria" adalah Rp1.200.
4. Estimasi CTR
Setelahnya, Anda perlu memperhitungkan estimasi Click Through Rate (CTR), yaitu kemungkinan banyaknya klik yang Anda dapatkan selama penayangan Google Ads tersebut.
Rumus CTR bisa Anda tentukan sendiri, tapi Google juga akan memberikan rekomendasi. Misalnya Anda memasang iklan untuk tayang 100 kali sehari, diperkirakan ada 10 orang yang mengklik ikan tersebut.
Artinya, CTR yang Anda dapatkan adalah 10%, dihitung dari perkiraan klik dalam penayangan iklan secara keseluruhan.
5. Hitung biaya iklan
Nah setelah memahami empat faktor di atas, Anda bisa memperkirakan biaya iklan Google secara mandiri. Misalnya untuk contoh kata kunci "sepatu formal pria" tersebut.
Misalnya, dalam sebulan kata kunci "sepatu formal pria" mencapai volume 10.000 pencarian. Google menawarkan rekomendasi CPC Rp1.200. Estimasi CTR sebesar 10%.
Artinya, Google Ads untuk "sepatu formal pria" akan membutuhkan biaya sebagai berikut: 10.000 x 1.200 x 10% = 1.200.000
Tentu saja angka tersebut adalah perkiraan kasar, CPC Google terus berubah-ubah, tergantung pada momen dan tren yang sedang berlaku. Jadi, bakal lebih baik jika Anda mencoba sendiri sesuai dengan kata kunci kebutuhan Anda.
Cara kerja Google Ads
Perlu Anda ingat, ada beberapa brand atau bisnis lain yang juga memasang iklan dan mengincar kata kunci yang sama. Jadi kemungkinan besar Anda tidak sendiri dalam menggunakan Google Ads untuk produk Anda, terlebih jika produk itu termasuk jenis dengan jumlah banyak.
Sebab itu, Google melakukan lelang secara otomatis untuk setiap kata kunci, lelang ini memutuskan iklan mana yang akan ditampilkan untuk pencarian kata kunci tertentu.
Nah jika Anda ingin iklan Anda lebih banyak ditampilkan oleh Google, setidaknya ada tiga faktor yang perlu Anda perhatikan:
- Budget: Seberapa besar biaya iklan yang dikeluarkan Anda atau pesaing Anda.
- Quality score: Rating kualitas iklan dan landing page/website Anda berdasarkan user experience.
- Relevance: Pastikan landing page/website Anda relevan dengan kata kunci yang diiklankan.
Google akan mempertimbangkan setiap faktor itu untuk menentukan iklan yang ditampilkan di halaman pencarian, halaman web, atau di video YouTube.
Jenis-jenis Google Ads
Secara umum ada 5 jenis Google Ads yang bisa Anda pilih, di antaranya:
- Search campaign. Iklan teks yang muncul di atas halaman pencarian. Biasanya berjenis pay-per-click (PPC), jadi Anda hanya membayar sesuai dengan jumlah klik iklan tersebut.
- Shopping campaign. Iklan yang tepat untuk menjual produk. Biasanya iklan ini berisi detail produk seperti nama, foto, harga, dan brands Anda. Iklan ini bisa muncul di sisi atas atau sisi kanan halaman pencarian Google.
- Display network campaign. Disebut juga Google Display Network (GDN), yaitu iklan yang muncul di halaman website lain, bukan di halaman pencarian Google. Biasanya GDN berisi gambar dan teks yang mempromosikan bisnis Anda
- Video campaign. Pernah melihat iklan saat sedang asyik menonton video YouTube? Itu adalah bentuk salah satu Google Ads dalam format video, biasanya berdurasi 6-15 detik.
- App campaign. Iklan yang didesain untuk mendorong user mendownload, menginstall, atau membeli aplikasi. Bisa muncul di beberapa tempat, tergantung analisis Google Machine dan kebutuhan Anda.
Google Ads vs Google Organics
Google Ads dan Google Organics (SEO), keduanya masih berada di dalam payung search engine marketing (SEM). Meski begitu, cara kerja keduanya jauh berbeda
- Google Ads. Berbayar, Anda memasang iklan dan membayar ketika user mengklik iklan tersebut. Anda bisa menentukan biaya yang dikeluarkan dan target audiens.
- Google Organic. Mengincar kata kunci tertentu. Anda harus menyiapkan strategi supaya website Anda bisa menjemput kata kunci yang dicari oleh user. Cara ini gratis, tapi butuh waktu dan strategi yang tepat.
Nah bagi Anda yang ingin segera meningkatkan penjualan atau meningkatkan pengunjung website, tidak ada salahnya mengombinasikan Google Ads dan Google Organic.
Mengapa harus menggunakan Google Ads?
Mungkin Anda sering bertanya: Jika bisa mengumpulkan traffic dengan strategi dan cara-cara gratis, mengapa harus membayar untuk iklan?
Faktanya, Google Ads adalah salah satu alat untuk memasarkan produk Anda. Dengan anggaran dan strategi yang sesuai, Google Ads bisa sangat menguntungkan.
Ada beberapa hal yang Anda dapatkan dengan menggunakan Google Ads, yaitu:
- Return on Investment (ROI) cepat dan terlihat. Begitu iklan ditayangkan, audiens dapat langsung berinteraksi dengan iklan tersebut. Iklan yang tepat bisa langsung menguntungkan bagi bisnis Anda daripada saluran pemasaran lain seperti SEO atau email marketing.
- Kontrol bujet. Google Ads membebaskan Anda untuk menentukan anggaran yang bisa dikeluarkan untuk setiap iklan. Anda bisa menyesuaikan dan menonaktifkannya jika perlu.
- Memenuhi marketing goals. Tujuan utama iklan adalah mempromosikan produk atau jasa Anda. Meski begitu, dengan Google Ads Anda bisa memenuhi beberapa target sekaligus seperti meningkatkan traffic atau brand awareness.
- Laporan jelas. Tidak ada yang meragukan kecerdasan mesin Google. Dengan Google Ads, Anda akan mendapatkan kejelasan laporan klik iklan, pengeluaran, dan konversi. Data-data tersebut penting untuk proses membuat iklan berikutnya.
- Kontrol target. Google memberikan kebebasan untuk mengontrol distribusi iklan Anda. Anda bisa memilih tempat menampilkan iklan dan untuk berapa lama. Yang paling penting, Anda bisa mengirim iklan tepat ke audiens tertentu.
Google Ads bukan hanya untuk jual barang
Perlu diingat, Google Ads bukan hanya untuk Anda yang menjual produk berupa barang. Alat marketing ini juga sangat tepat digunakan oleh Anda yang bergerak di bidang jasa.
Katakanlah Anda membuka jasa servis laptop, khususnya Macbook. Jika ingin menjangkau lebih banyak customer, tentu Anda perlu membuat website atau landing page yang berisi informasi jasa servis Anda.
Nah di kota Anda kemungkinan sudah ada banyak jasa servis yang sama, kompetitor yang sudah terlebih dahulu membuat website untuk menawarkan jasa. Sebab itu, Anda membutuhkan strategi untuk bersaing.
Google Ads bisa membantu Anda untuk mulai bersaing. Coba buat iklan untuk website Anda, bidik kata kunci tertentu seperti "servis macbook murah" dan pastikan website atau landing page Anda sesuai dengan kata kunci tersebut.
Tentu penyedia jasa lain juga bisa menggunakan cara yang sama. Misalnya bisnis fotografi, tempat spa, atau bahkan jasa penyedia katering harian.
Cara beriklan dengan Google Ads
Nah jika Anda sudah tertarik menggunakan Google Ads, ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan. Tentu Anda menginginkan iklan yang tepat sasaran, bukan begitu?
Pertama, audit iklan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mulai menggunakan Google Ads adalah mengaudit iklan-iklan Anda yang sebelumnya. Coba lakukan review mendalam iklan-iklan tersebut, nilai kelebihan dan kekurangan landing page atau website Anda, dan cari kompetitor dengan iklan yang serupa.
Kedua, keyword research
Keyword research atau riset kata kunci sangat penting untuk menentukan kata kunci mana saja yang akan Anda bidik. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti level kompetitor, bujet, dan search volume.
Ketiga, buat iklan
Setelah mengidentifikasi kata kunci dan bujet yang Anda inginkan, setelahnya Anda bisa membuat iklan yang sesuai. Gunakan kreativitas Anda, pilih kata-kata yang menarik untuk mempromosikan produk Anda.