Apa yang dicari orang Indonesia selama pandemi? Satu tahun lebih sudah virus Covid-19 menyerang Indonesia, memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah.
Covid-19 datang dalam beberapa gelombang. Gelombang teranyar menyerang beberapa bulan lalu yang memaksa pemerintah mengambil langkah tegas dengan memberlakukan PPKM.
Dengan adanya PPKM, bisnis harus berevolusi total dengan memaksimalkan fasilitas internet. Sebab, masyarakat dituntut untuk berdiam diri di rumah dan hanya keluar untuk keperluan mendesak.
Nah perubahan gaya hidup ini berdampak pada perubahan-perubahan besar lainnya. Beberapa bisnis sudah lebih siap dengan layanan online yang lebih rapi dan stabil.
Menariknya, ada pula perubahan tren masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Penggunaan internet meningkat drastis, khususnya dalam pencarian menggunakan Google Search.
Mengutip Google, apa yang dicari orang Indonesia selama pandemi cukup beragam. Ada perubahan drastis, sebab sekarang orang-orang lebih detail mencari fakta dan mengumpulkan tips dari sumber-sumber tepercaya.
Ada beberapa hal yang masuk dalam daftar top search Google selama pandemi ini. Lantas, apa saja yang dicari orang Indonesia selama pandemi? Yuk disimak!
1. Self-care
Selama pandemi, Google mencatat bahwa orang Indonesia banyak melakukan pencarian untuk merawat diri sendiri di rumah. Mereka mencoba mendapatkan fakta-fakta dan opsi perawatan diri dari website tepercaya.
Bahkan, Google juga mencatat bahwa sebagian pencarian terkait dengan kesehatan mental. Artinya, masyarakat Indonesia sudah menyadari pentingnya menjaga mental di tengah masa-masa sulit ini.
- 125% peningkatan search untuk keyword "meningkatkan imun" dan "penambah imun"
- 2 kali lipat peningkatan search untuk keyword "berjemur"
- 105% peningkatan search untuk keyword "double masker"
- 131% peningkatan search untuk keyword isolasi mandiri
- 2,5 kali lipat peningkatan search untuk kata kunci "cara mengembalikan penciuman"
- 14,3 kali lipat peningkatan search untuk kata kunci "proning"
- 2 kali lipat peningkatan search terkait dengan "kesehatan mental"
2. Searching for Protection
Berikutnya, masyarakat Indonesia juga lebih aktif mencari cara untuk mendapatkan vaksin. Tampaknya kenaikan search ini terjadi ketika vaksin sempat mengalami kelangkaan.
Ini adalah pertanda baik, bahwa masyarakat sudah menyadari pentingnya vaksin untuk melawan Covid-19.
- 1,9 kali lipat kenaikan search "syarat vaksin"
- 5,7 kali lipat kenaikan search "sertifikat vaksin"
- 40% peningkatan search "efek samping vaksin"
Sayangnya, di tengah peningkatan kesadaran tersebut, ada pula masalah misinformasi yang beredar. Masih banyak masyarakat yang mencari tahu harga vaksin, padahal seharusnya bisa didapatkan dengan gratis.
- 1,2 kali lipat kenaikan search "harga vaksin" dan "vaksin gratis"
- 55% pertumbuhan search terkait dengan "perbedaan vaksin", "jenis vaksin", dan "perbandingan vaksin"
3. Proactively Helping Out
Salah satu pencarian yang membuat bangga. Google mencatat bahwa orang Indonesia secara aktif mencari tahu cara untuk membantu orang-orang di sekitarnya, entah dengan donasi atau cara-cara lainnya.
- 10% kenaikan search "donor darah"
- 2,9 kali lipat kenaikan search "donor plasma"
- 2,2 kali lipat kenaikan search "relawan Covid-19"
- 3,7 kali lipat kenaikan search "donasi Covid-19"
- 6 kali lipat kenaikan search "warga bantu warga"
Dampak untuk bisnis
Perubahan kebiasaan pencarian tersebut tentu berpengaruh terhadap perkembangan bisnis. Perusahaan-perusahaan besar harus mengambil inisiatif untuk menyambut perkembangan masyarakat.
Setidaknya ada dua contoh inovasi yang dilakukan oleh perusahaan besar untuk membantu masyarakat, yaitu:
- Go-Jek membuat program Rumah Oksigen Gotong Royong. Langkah ini diambil ketika terjadi kelangkaan oksigen di Indonesia.
- Loket.com bekerja sama dengan Kemenkes untuk membuat program registrasi vaksin.
Nah, ini membuktikan bahwa bisnis juga harus berevolusi sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Perubahan mengenai apa yang dicari orang Indonesia selama pandemi menjadi bukti yang menegaskan kekuatan internet sebagai sumber tepercaya.
Merespons perkembangan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan Google, Anda bisa memaksimalkan website untuk muncul di halaman pertama Google. Cara memaksimalkan ini dikenal dengan sebutan Search Engine Optimization (SEO).
Salah satu ukuran kesuksesan website adalah traffic. Anda bisa meningkatkan traffic jika website Anda dapat masuk ke halaman pertama Google ketika user melakukan pencarian kata kunci yang relevan.
Nah, dengan memahami data-data yang dibeberkan Google di atas, Anda bisa mencoba mengembangkan bisnis untuk menyentuh keyword-keyword tersebut.
Sebagai contoh, untuk keyword "sertifikat vaksin", Anda dapat memuat artikel di website Anda mengenai informasi tersebut. Artikel bisa dirilis di on-page atau off-page, tergantung kebutuhan web Anda.
Optimalkan SEO untuk halaman pertama Google
Jika bisa masuk ke halaman pertama Google Search, Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan untuk website Anda. Tentu ada beberapa hal yang harus dipenuhi supaya website Anda bisa masuk halaman pertama, termasuk site speed, backlinks, bounce rate, dan banyak faktor lainnya.
Meski begitu, setidaknya ada beberapa keuntungan jika berhasil masuk ke halaman pertama Google Search, di antaranya:
- Memperluas peluang bisnis Anda
- Traffic lebih tinggi
- Meningkatkan kualitas otentik bisnis Anda
- Membentuk image bisnis atau perusahaan Anda
- Mengurangi biaya iklan
Nah itu dia relevansi antara apa yang dicari orang Indonesia selama pandemi dan dampaknya untuk bisnis Anda. Singkatnya, Anda harus menyesuaikan perkembangan bisnis dan website dengan perkembangan dalam masyarakat.